Ini Tips Dosen UM Surabaya Supaya Pemudik Tidak Mabuk Perjalanan

Firman Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyatakan, kesehatan tubuh harus diperhatikan saat melakukan perjalanan mudik.

“Sebab, kesehatan saat mudik seringkali tidak diperhatikan oleh kebanyakan orang. Padahal, kalau kondisi tubuh tidak sehat, perjalanan menjadi tidak nyaman dan justru dapat memperburuk kondisi kesehatan,” ucapnya, Kamis (20/4/2023).

Dia menyarankan pemudik menunda perjalanan jarak jauh kalau kondisi tubuh tidak fit, karena bisa berakibat buruk.

Untuk mengatasi permasalahan itu, dia bilang masyarakat yang melakukan perjalanan harus menjaga pola makan sehat dan tidur secara teratur.

“Masalah kesehatan yang sering dialami saat perjalanan jauh yang pertama adalah pusing, mual dan muntah atau mabuk, masalah kesehatan yang satu ini paling sering dialami banyak orang saat sedang dalam perjalanan,” katanya.

Mabuk dalam perjalanan, lanjutnya, bisa disebabkan berbagai faktor, seperti posisi duduk yang kurang tepat, terjadi guncangan saat perjalanan, tidak cocok dengan aroma pendingin kendaraan, hingga kondisi tubuh kurang fit.

Oleh karena itu, dia menyarankan pemudik menggunakan aromaterapi supaya terhindar dari rasa mual.

“Bagi seseorang yang setiap perjalanan sering mabuk perjalanan, sebaiknya minum obat anti mabuk, satu atau dua jam sebelum perjalanan,” sebutnya.

Lebih lanjut, masalah sakit perut juga menjadi hal yang harus diperhatikan.

“Hal itu bisa disebabkan karena penyakit asam lambung, kemudian habis makan makanan yang pedas, kecut, atau makanan lain yang sensitif terhadap perut, selain itu makan terlalu kenyang juga dapat menyebabkan sakit perut terutama saat dalam perjalanan,” jelasnya.

Firman pun menyarankan pelaku perjalanan menyediakan obat untuk sakit, sebagai antisipasi jika timbul gejala sakit perut.

“Biasanya diare juga bisa terjadi bersamaan saat seseorang sedang mengalami sakit perut,” katanya.

Dengan berbagai penjelasan dan tips yang dibagikan itu, dia berharap masyarakat yang melakukan perjalanan dapat berlangsung dengan lancar dan terhindar dari mabuk dan juga sakit perut.(ris/rid)