Hudiyono Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi (Disbudpar) Jawa Timur menyampaikan, ada 596 Desa Wisata yang bisa menjadi potensi destinasi saat libur Lebaran Idulfitri 1444 H nanti.
“Silakan melihat betapa cantik dan indahnya desa-desa yang dibiayai oleh masyarakat ini dan ketika nanti ada pemudik melihat desa tempat tinggalnya kaget, desa saya kok menjadi cantik, indah, ramai, pendapatannya tinggi,” ujarnya pada Selasa (18/4/2023), melansir laman Kominfo Jatim.
Selain desa wisata, Disbudpar juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi di bidang kepariwisataan menjelang libur Lebaran Idulfitri tahun ini.
Antisipasi tersebut di antaranya berupa tim yang akan melakukan pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap destinasi pariwisata. Selanjutnya, upaya pembatasan aktivitas di destinasi pariwisata dan antisipasi lonjakan kunjungan wisatawan dengan memperhatikan daya dukung pariwisata.
Kemudian mewaspadai dampak bencana dan memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website. Terakhir, bersinergi dan koordinasi yang baik pada seluruh sektor pariwisata baik pemerintah maupun swasta dengan instansi terkait dalam pengamanan dan penerapan protokol kesehatan.
Hudiyono menjelaskan, daya tarik kepariwisataan Jawa Timur juga terus berkembang karena ada Inisiasi, Kolaborasi, dan Inovasi (IKI) dari berbagai pihak.
Ia pun menerangkan, di Jatim ada lebih kurang 1.368 daya tarik, baik wisata alam maupun budaya.
“Sehingga ini yang banyak mendorong masyarakat untuk bisa melihat kebudayaan asli daerah tersebut. Di Jatim juga begitu banyak wisata alam yang berupa pantai, perkebunan, pemandangan, dan sebagainya,” katanya.
Hudiyono menjelaskan, tahun ini Jawa Timur akan kedatangan para pemudik yang jumlahnya kurang lebihsebanyak 24 juta orang. Sementara masyarakat Jawa Timur yang akan mudik lebih kurang 21 juta orang. Pihaknya pun terus gencar melakukan promosi wisata Jawa Timur ke berbagai provinsi.
“Kami sudah membuat beberapa paket wisata yang ada di Jawa Timur atas kerja sama dengan stakeholder kabupaten/kota, Forkopimda kabupaten/kota juga yang berkaitan dengan hotel, tokoh masyarakat yang ada di desa. Masyarakat dapat mendapatkan informasi paket itu nanti di IG Disbudpar Jatim, ada buku panduan paket wisata,” jelasnya.(dfn/rst)