Jumat, 22 November 2024

Tiga Pekan Berlalu, Eksekutor Curanmor ASN Pemkot Surabaya Belum Tertangkap

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Seorang komplotan pelaku curanmor milik ASN Pemkot Surabaya yang tertangkap dihadirkan di konferensi pers, Senin (17/4/2023). Sementara maling lain yang berperan sebagai eksekutor masih belum tertangkap. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Tiga pekan berlalu, polisi baru bisa menangkap satu dari dua orang, komplotan maling sepeda motor milik ASN Pemerintah Kota Surabaya yang parkir di depan gedung eks Humas Pemkot Surabaya Jalan Jimerto.

Polisi meringkus pria berinisial ABS, berusia 32 tahun, dan merupakan warga Jalan Tambak Mayor Utara, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya itu pada Jumat (14/4/2023). Peran ABS dalam aksi pencurian pada Sabtu (25/3/2023) pukul 17.50 WIB ini adalah mengantar dan mengamati situasi.

Pria berinisial KH, pelaku lainnya yang bertugas sebagai eksekutor, masih belum tertangkap meski wajahnya telah terekam kamera pengawas atau CCTV.

Kompol Masdawati Kapolsek Tenggilis Mejoyo menyebutkan bahwa KH diduga melarikan diri setelah komplotannya tertangkap.

“Begitu ada info, kita upaya ungkap curanmor. Melihat CCTV yang ada, kita spionase, akhirnya ketemu (satu pelaku). (Tapi kesulitan pelaku DPO) karena temannya sudah tertangkap, dia sudah tahu sedang dicari seluruh jajaran se-Surabaya dan viral, akhirnya dia sembunyi,” kata Masdawati saat konferensi pers di Mapolsek Tenggilis Mejoyo, Senin (17/4/2023).

Masdawati memperingatkan pelaku yang masih buron, polisi akan segera mengamankan karena kasus ini sudah jadi atensi seluruh jajaran Polsek di Polrestabes Surabaya. “Pasti kita temukan,” tandasnya.

Sementara ABS mengaku sudah mencuri beberapa kali. Dia nekat mencuri mobil maupun sepeda motor dengan alasan untuk biaya pengobatan anaknya yang sakit saraf otak.

“(KH adalah) tetangga saya selama tiga tahunan ini. Di daerah kampung, dia memang dijuluki pencuri bobol omah. Cuma bobol rumah, gak ambil sepeda motor. Info terakhir dia di rumah ibunya daerah Pasar Tembok. Saya juga belum ketemu dan belum dapat bagian,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Indrianto ASN Pemkot Surabaya menjadi korban pencurian motor yang dilakukan oleh dua orang pelaku. Indri sapaan akrabnya harus kehilangan motor Honda CRF warna hitam nomor polisi W 1376 NBK yang terparkir di halaman gedung eks Humas Pemkot Surabaya.

Aksi pencurian yang dilakukan dua pelaku itu pun terekam CCTV gedung tersebut yang kemudian viral di media sosial. “Sudah di kunci stir, tapi kunci sepeda motornya gak ada tutupnya, jadi gampang dicongkel,” ucap Indri waktu dikonfirmasi, Minggu (26/3/2023).

Aksi serupa kembali terjadi di kawasan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Minggu (16/4/2023) pagi. Sepeda motor Honda Vario 125 nomor polisi L 6713 ZH milik petugas kebersihan Pemkot Surabaya yang sudah dikunci setir kanan disertai gembok cakram, berhasil dibawa kabur. Dua pelaku yang berboncengan motor berhasil terekam kamera CCTV. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs