Sabtu, 21 September 2024

Gerhana Matahari Hibrid di Indonesia Terjadi Tanggal 20 April, Ini Jadwalnya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jalur gerhana matahari hibrid di Indonesia pada 20 April 2023. Foto: BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gerhana matahari hibrid akan terjadi di Indonesia pada Kamis (20/4/2023).

Suko Prayitno Adi Deputi Bidang Geofisika BMKG mengatakan bahwa gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana.

Ia menjelaskan gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya matahari seakan-akan tertutupi bulan.

Ia menambahkan posisi pengamat mempengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati. Jadi, pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan dan di lokasi yang sama.

“Peristiwa gerhana matahari hibrid relatif terjadi cukup langka,” ujarnya.

Gerhana matahari total dapat diamati di Biak, Papua dan Pulau Kisar, Maluku. Sementara gerhana matahari cincin tidak dapat diamati di wilayah Indonesia,” ujar Suko, seperti dilaporkan Antara, Senin (10/4/2023).

Ia memaparkan, durasi puncak gerhana di Biak selama satu menit dua detik pada pukul 13.57.13 WIT. Sementara durasi puncak gerhana di Pulau Kisar selama satu menit lima detik pada pukul 13.22.56 WIT.

Untuk gerhana matahari sebagian, ia menambahkan, dapat diamati di sebagian wilayah Indonesia. Namun, sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak dapat mengamati gerhana matahari.

Khusus untuk wilayah Jawa Timur, Stasiun Geofisika BMKG Malang merilis jadwal gerhana sebagian. Puncak gerhana di wilayah Jawa Timur terjadi antara pukul 10.49 sampai 10.57 WIB. Sedangkan di Kota Surabaya puncak gerhana terjadi pukul 10.54 WIB dengan durasi seluruh fase gerhana selama 2 jam 54 menit.

Stasiun Geofisika Malang akan melaksanakan pengamatan dengan teropong pada pukul 09.00 – 13.00 WIB di Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen, Malang.

Masyarakat juga dapat menyaksikan gerhana yang disiarkan secara langsung oleh BMKG di gerhana.bmkg.go.id.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat untuk tidak melihat proses gerhana secara langsung karena radiasi matahari dapat menyebabkan kerusakan mata hingga kebutaan.

“Gunakanlah kacamata khusus yang menggunakan filter khusus untuk melihat matahari,” ujarnya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 21 September 2024
31o
Kurs