Selasa, 26 November 2024

Asap Tebal di Pasar Wonokromo karena Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya saat berada di Pasar Wonokromo, Minggu (16/4/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Petugas pemadam kebakaran Kota Surabaya berhasil mengatasi asap tebal A muncul dari stan nomor DA C/K 185 di Pasar Wonokromo, pada Minggu (16/4/2023) malam.

Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya menyatakan, setelah masuk informasi kebakaran pada pukul 17.56 WIB, tim yang bertugas dari pos terminal Joyoboyo langsung datang ke lokasi.

“Kami ada unit di terminal di Joyoboyo, meluncur tidak sampai 5 menit, sampai di TKK. Setelah kami cek lokasinya, kami hisap asapnya, ternyata dari satu stan, stan itu masih tertutup kondisinya, sehingga kami lakukan pembongkaran paksa,” ucapnya di Pasar Wonokromo, Surabaya.

Stan yang dibongkar setelah muncul asap, di Pasar Wonokromo, Surabaya, pada Minggu (16/4/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dedik mengatakan, setelah dilakukan pembongkaran, sumber asap yang muncul di stan pakaian itu ternyata muncul karena terjadi korsleting listrik.

“Begitu kami bongkar stannya, ketahuan ada pitingan lampu yang meleleh sama kabel-kabelnya itu meleleh dan springkel pecah, sprinkel di sini berfungsi semua, cuman tekanannya tadi kecil dan alarm juga sudah nyala,” jelasnya.

Sehingga dengan sigap, tim petugas kebakaran langsung melakukan pembasahan untuk menghilangkan asap yang muncul di stan tersebut.

“Kami tidak memadamkan, kami hanya membasahkan saja, karena titik api sudah tidak ada, dan tadi yang kami luncurkan ada 16 unit, karena kami tidak mau berisiko karena ini pasar. Jadi jadi 16 unit merapat dan alhamdulillah kejadian ini 18 menit sudah aman, sudah terkendali,” ucapnya.

Dari kejadian ini, ia mengatakan tidak ada korban jiwa dan stan yang terdampak asap hanya satu, sedangkan stan yang di sekitarnya dalam kondisi aman.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
27o
Kurs