Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,9 terjadi di wilayah Laut Jawa, 65 kilometer arah Barat Laut Kota Tuban, Jawa Timur pada Jumat (14/4/2023) pukul 16.55 WIB.
Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 6,31° LS ; 111,96° BT pada kedalaman 643 kilometer.
Daryono Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG melalui keterangan tertulis menyatakan bahwa gempa bumi yang merupakan jenis gempa bumi dalam ini terjadi akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia, yang tersubduksi menurun hingga di bawah Laut Jawa.
Gempa bumi ini dirasakan cukup kuat oleh hampir semua penduduk di daerah Kuta dengan skala intensitas V MMI.
Juga dirasakan banyak orang di dalam rumah di daerah Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram dengan skala intensitas IV MMI
BMKG memastikan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Mamuri, Kepala BMKG Pandaan menambahkan, gempa susulan terjadi pada pukul 17:37 WIB di Laut Jawa, tepatnya 85 kilometer Timur Laut Bangkalan Jawa Timur. Terletak pada koordinat 6.27° LS ; 112.94° BT dnegan kedalaman 600 kilometer.
Meski demikian, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(iss/faz)