Jumat, 22 November 2024

Jumlah Arus Mudik Meningkat 23 Juta Orang, Polda Jatim Akan Fokus Tekan Angka Kecelakaan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Kombes Pol Taslim Chairuddin Dirlantas Polda Jatim waktu menyampaikan hasil rapat Operasi Ketupat Semeru 2023, Rabu (12/4/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Jumlah arus mudik di Jawa Timur (Jatim) yang diprediksi meningkat dari 18 juta menjadi 23 juta orang, membuat Direktorat Satuan Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim berupaya fokus menekan angka kecelakaan.

Kombes Pol Taslim Chairuddin Dirlantas Polda Jatim mengatakan, angka kecelakaan selalu meningkat setiap tahunnya. Pada 2021 saja tercatat sebanyak 503 kejadian laka lantas, kemudian tahun 2022 meningkat 835 kejadian.

“Ini di tahun 2023 terdapat peningkatan arus sampai dengan 30 persen pemudik. Logikanya adalah berbanding lurus, mestinya kalau semakin banyak mobilisasi masyarakat di lapangan maka kecelakaan lalu lintas pasti tinggi,” ucap Taslim usai menggelar Rapat Operasi Ketupat Semeru di Mapolda Jatim, Rabu (12/4/2023).

Oleh sebab itu, pihak Ditlantas Polda telah berkoodinasi dengan Jasa Marga supaya di titik-titik rawan kecelakaan di tol dipasang speed trap. Sebab faktor terjadinya kecelakaan di jalur tol diakibatkan oleh pengemudi yang berkecepatan tinggi.

Kata Taslim, di Jatim sendiri ada 72 titik rawan kecelakaan dengan tujuh di antaranya berada di jalur tol. Selain memasang speed trap, Taslim juga meminta ada pemasangan rambu-rambu imbauan di sejumlah titik rawan.

“Kemudian kami juga sudah sampaikan untuk meminta di masing-masing rest area disiapkan public address, untuk mengingatkan masyarakat setiap saat,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Taslim juga menyiapkan antisipasi untuk mengurai kepadatan di jalur arteri dan tol. Seperti menyiagakan tim urai hingga menyiapkan jalur alternatif.

Untuk jalur tol, Ditlantas berencana menyiapkan one way. Bahkan kalau perlu, sistem one way akan dimulai di KM 54. Sehingga, sebelum masuk ke Jatim asudah disiapkan one way sampai masuk ke Surabaya.

“Kami sudah menyampaikan kepada jajaran supaya dibentuk Tim Urai. Nanti masing-masing Polres fokus mengurai apabila ada kemacetan,” jelas Taslim.

Dia berharap pada momen mudik tahun ini ada kerja sama dari masyarakat. Sebab, tanpa dukungan dari masyarakat yang langsung di lapangan tentu tidak akan berhasil.

Pihak Ditlantas juga berharap ada pemakluman, karena penduduk Jatim ada 40 juta jiwa. Jika ketambahan penduduk sekitar 20 juta jiwa, maka mobilisasi di Jatim akan mencapai 60 juta orang.

Sementara itu untuk menginformasikan kondisi lalu lintas dan pengaturan, pihak Ditlantas Polda Jatim telah bekerja sama dengan Radio Suara Surabaya untuk kebutuhan ini.

Kata Taslim, Radio SS masih menjadi media rujukan yang bisa mencakup informasi lalu lintas di seluruh Jatim. “Kami akan bekerja sama dengan Radio SS untuk memberikan update breaking news. Karena SS yang bisa menjangkau area Jatim,” tutur Taslim. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs