Sabtu, 23 November 2024

Kemenag Pastikan Jemaah Haji 2023 Dapat Makan Tiga Kali Sehari

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi nasi goreng. Foto: Pixabay

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan jemaah haji 1444 H/2023 M mendapatkan makan tiga kali sehari dengan bahan baku dan cita rasa Indonesia, sehingga rencana awal yang hanya dua kali (hanya makan siang dan malam) karena alasan anggaran batal dilakukan.

“Kemarin makan tadinya hanya dua kali, yakni siang dan malam karena anggarannya dipotong DPR. Tapi Pak Menteri (Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama) minta supaya pagi tetap ada sarapan walaupun porsinya tidak sebanyak siang,” kata Faisal Inspektur Jenderal Kementerian Agama, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Faisal memberi arahan kepada 1.234 peserta Bimbingan Teknis Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1444 H/2023 M.

Faisal menjelaskan, untuk mempertahankan layanan sarapan, Kemenag melakukan efisiensi di sejumlah biaya seperti menekan harga hotel untuk dialihkan ke penyediaan sarapan.

Upaya tersebut dilakukan karena Kemenag memahami sarapan sangat penting bagi jemaah haji Indonesia agar dapat melakukan kegiatan ibadah dengan baik, meskipun dengan menu yang lebih sederhana.

“Misalnya nasi goreng dengan telur, bakmi, dan lainnya. Paling tidak, saat jemaah kita pulang dari masjid pukul 9, ada sarapan untuk mengganjal perut. Walaupun tidak terlalu mengenyangkan,” kata Faisal, dilansir Antara.

Tahun ini, Indonesia memberangkatkan 221 ribu jemaah haji. Total sebanyak 25 juta boks makanan akan disediakan untuk jemaah reguler yang sebanyak 203.320 orang.

Faisal mengingatkan kepada para petugas khususnya pada bagian layanan konsumsi agar memperhatikan dalam hal katering karena memiliki risiko tinggi, seperti basi atau tidak sesuai standar dan hal tersebut sangat berkontribusi besar dalam kepuasan jemaah.

“Jangan ada menu basi. Kalau tidak mau mencoba makanan terlebih dahulu, jangan jadi petugas. Saya berharap tidak ada jemaah yang tidak makan. Jika ada jemaah yang tidak makan, segera cari feedback-nya apa yang kurang. Apakah rasanya yang tidak sesuai selera atau lainnya dan segera lakukan perbaikan,” kata Faisal.

Faisal mengakui pada urusan katering, sebelumnya ada 150 perusahaan yang mendaftar dan hanya 60 yang mendapatkan kesempatan, sehingga potensi iri dengki dan sabotase mungkin terjadi.

“Tolong tim katering dan TNI Polri memberikan atensi lebih agar sabotase tidak terjadi dan kita harus aware terhadap hal itu,” kata Faisal.

Seluruh upaya dilakukan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada jemaah haji. Hal tersebut diharapkan dapat mempertahankan indeks kepuasan jemaah haji (KJHI) yang pada tahun 2022 berada pada 90,45 dan tahun ini ditargetkan naik menjadi 93.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs