Aktivitas perekonomian di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang sempat mati pascabencana sedikit demi sedikit mulai bergerak kembali.
Dimulai dari beberapa SPBU di Kota Palu yang sudah mulai beroperasi meski masih terjadi antrean panjang.
Kolonel Infantri Muhammad Thohir Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Korem 132 Tadulako, Sulawesi Tengah mengatakan masyarakat masih bisa tertib mengantre.
Dia berharap sikap seperti ini dipertahankan karena peran serta masyarakat sangat penting untuk mendukung perbaikan perekonomian di Kota Palu.
Selain SPBU yang beroperasi, Thohir mengatakan aktivitas ekonomi warga sudah mulai berlangsung.
Meski tempat perbelanjaan belum buka, sudah ada beberapa warung milik warga yang dibuka dan melakukan aktivitasnya.
“Memang untuk tempat perbelanjaan seperti mall belum buka, tapi tadi saya lihat warung sudah mulai buka terutama warung yang ke arah tempat pemakaman. Tentu ini sangat baik sekali untuk peningkatan perekonomian di wilayah Palu,” katanya.
Thohir mengatakan, saat ini kegiatan dari Satgas Gabungan Penanganan Bencana Palu masih diproyeksikan pada upaya pencarian, penyelamatan dan evakuasi.
Satgas hari ini juga sudah melakukan pemakaman terhadap jenazah yang telah dievakuasi termasuk yang sebelumnya masih berada di rumah sakit ke TPU Boboya.
Data terakhir korban meninggal dunia akibat bencana di wilayah Palu, Sigi dan Donggala menjadi 1.411 jiwa sebelumnya Selasa (2/10/2018) kemarin sore sekitar 1.300 jiwa.
Sedangkan penduduk yang mengungsi di 138 tempat pengungsian terdata sebanyak 70.821 orang. (den/dwi)