Antrean warga yang hendak membeli bahan bakar Premium maupun pertalite di SPBU Jalan Pramuka, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018) terpantau sangat tertib. Meski antrean cukup panjang baik pengendara mobil, pengendara sepeda motor maupun warga yang membawa jeriken.
Syahrul Pengawas SPBU di Jalan Pramuka mengatakan, aktivitas ini sudah dibuka sejak Rabu (3/10/2018) sekitar pukul 12.00 siang tadi setelah setengah jam sebelumnya SPBU mendapat kiriman suplai bahan bakar premium maupun pertalite masing-masing sebanyak 8.000 liter.
“Setelah mendapat suplai, petugas langsung standby untuk melayani warga yang ingin mengisi BBM,” terangnya.
Sementara untuk pembelian BBM, Syahrul menambahkan, pihak SPBU membatasi jumlah pembelian hingga Rp30.000 bagi masyarakat yang membeli melalui jeriken, Rp50.000 untuk pengisian BBM pada roda dua, dan Rp150.000 untuk roda empat.
“Ini dilakukan agar pendistribusian BBM kepada masyarakat bisa merata,” ucapnya.
Antrean yang tertib di SPBU ini seperti dikatakan Kolonel Infantri Muhammad Thohir Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Korem 132 Tadulako, Sulawesi Tengah saat konferensi pers.
Dia berharap, sikap seperti ini dipertahankan. Sebab peran serta masyarakat sangat penting untuk mendukung perbaikan perekonomian di Kota Palu pascabencana.
Aktivitas perekonomian di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang sempat mati pascabencana sedikit demi sedikit mulai bergerak kembali.
Selain aktivitas di beberapa SPBU di Kota Palu, ada beberapa warung yang sudah mulai buka. (den/dwi/rst)