Kereta tangki Pertamina yang anjlok di perlintasan Ketegan, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, telah dievakuasi pada Sabtu (8/4/2023) malam.
“Pukul 20.00 WIB gerbong yang anjlok sudah bisa diangkat kembali rodanya ke rel. Setelah itu akan meneruskan ke tujuan yaitu Stasiun Benteng,” kata Lukman Arif Manager Humas PT KAI Daops 8 Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu malam.
Stasiun Benteng adalah stasiun yang tidak melayani angkutan penumpang, hanya tempat penyimpanan ketel dari tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) High Speed Diesel (HSD) di kawasan pelabuhan, serta melayani pengiriman BBM ke Malang dan Madiun.
Dia menyebutkan bahwa rangkaian kereta tersebut berangkat dari Madiun dengan tujuan akhir Stasiun Beteng di Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
“Kereta membawa sepuluh gerbong kosong. Gerbong nomor empat dan lima yang anjlok,” ujar dia.
Kecelakaan ini membuat operasional kereta api lainnya molor sampai 30 menit karena rutenya harus memutar. Kereta terdampak di antaranya Argowilis.
Menurut Lukman, kereta lokal yang lewat Stasiun Wonokromo lebih terdampak, dibanding kereta jarak jauh. Hal ini membuat adanya penumpukan penumpang di stasiun itu.
Sementara, Taufiq Kurniawan PJS Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengatakan kereta tersebut biasanya mengangkut kargo dan BBM. Rencananya, tangki-tangki di kereta itu akan diisi BBM di Surabaya.(iss)