Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengutuk keras tindakan kekerasan aparat keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa beberapa waktu lalu.
“Indonesia mengutuk tindak kekerasan aparat keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadan yang menyebabkan sejumlah jemaah terluka dan penangkapan ratusan lainnya,” ungkap Kemenlu melalui akun Twitter-nya, Sabtu (8/4/2023).
1. Indonesia mengutuk tindak kekerasan aparat keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadhan yang menyebabkan sejumlah jemaah terluka dan penangkapan ratusan lainnya.
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) April 5, 2023
Pemerintah menilai tindakan ini menyakiti perasaan umat Muslim dunia, pelanggaran nyata terhadap kesucian Al-Aqsa dan akan memicu eskalasi konflik dan kekerasan.
Selanjutnya Indonesia mendesak PBB dan dunia internasional segera mengambil langkah nyata guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsa.
Sebelumnya Kedutaan Besar Palestina di Indonesia, mengutuk keras serangan tentara pendudukan Israel terhadap jemaah di Masjid Al-Aqsa.
“Pasukan pendudukan Israel secara ilegal menginvasi Mesjid Al-Aqsa, menyerang pria, wanita, dan anak-anak secara biadab, menahan lebih dari 500 orang secara tidak sah,” kata Kedutaan Besar Palestina, Jumat (7/4/2023) lalu.
Palestina menegaskan kembali, bahwa Israel tidak memiliki kedaulatan apa pun atas bagian mana pun dari Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Jemaah Palestina memiliki hak mutlak untuk berdoa dengan bebas dan aman di dalam dan di sekitar kompleks Al-Aqsa, kapan pun dan kapan pun, tanpa halangan atau kekerasan, tandas Kedubes Palestina.
Agresi Israel terhadap Kompleks Masjid Al-Aqsa yang suci adalah serangan mengerikan terhadap hak dasar warga Palestina untuk beribadah dengan bebas di tempat sucinya, terutama selama bulan suci Ramadan.(dfn/ipg)