Jumat, 22 November 2024

Perdokhi Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Pneumonia buat Jemaah Umrah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prof. dr. Iris Renggani (paling kiri) saat memberikan materi dalam talkshow pencegahan pneumonia bagi calon jemaah umrah. Foto: Antara

Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) mengingatkan pentingnya pemberian Vaksin Pneumonia buat para calon Jemaah Umrah Indonesia, yang ingin beribadah ke Tanah Suci.

“Vaksinasi Pneumonia berperan penting untuk memberikan imunitas bagi para calon jemaah umrah Indonesia di Tanah Suci,” kata Iris Rengganis perwakilan Perdokhi, di Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Menurutnya, vaksin bisa memberikan kekebalan dan mengurangi potensi tertular dari infeksi bakteri, virus mauvpun jamur yang berbahaya selama melaksanakan umrah.

“Hanya dengan vaksinasi saja, kita bisa menurunkan risiko penularan hingga 2,1 sampai 2,2 kali lipat lebih efektif,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam tersebut, dilansir Antara.

Dokter Iris menegaskan, Vaksinasi Pneumonia terbukti efikasinya oleh BPOM. Sehingga, aman diberikan dan tidak memberikan efek samping kepada calon jemaah umrah di Tanah Suci.

Sekadar informasi, data dari Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Siskopatuh Kemenag) per Desember 2022, jumlah Jemaah Umrah Indonesia mencapai 957.016 dari seluruh data agregat global.

Sebagian besar jemaah tersebut masuk dalam kategori profil berisiko karena usianya tergolong tua, serta memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Sementara, Pusat Kesehatan Haji Sekjen Kementerian Kesehatan pada 2019 menyatakan, salah satu penyakit pernapasan menular yang paling banyak ditemukan di kalangan jemaah Indonesia di Tanah Suci adalah Pneumonia.

Penyakit itu menyebabkan peradangan akut jaringan paru yang disebabkan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus yang mengakibatkan kantung udara dalam paru-paru dipenuhi cairan atau nanah.

Kondisi itu membuat penderitanya sulit bernafas.

Proses penularan Pneumonia juga terbilang cepat karena hanya melalui droplet, serta diperburuk dengan kondisi yang ramai dan kurang kondusif.

Dokter Sukamto Kosnoe Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) menambahkan, paru-paru merupakan organ tubuh yang sangat penting. Sehingga, fungsi yang kurang prima akibat terpapar bakteri bisa mengancam nyawa manusia.

“Terlebih mayoritas Jemaah Umrah Indonesia memiliki profil risiko tinggi secara usia dan penyakit komorbid. Makanya diperlukan sebuah mitigasi protokol kesehatan, salah satunya lewat vaksinasi lengkap, seperti Vaksinasi Pneumonia,” katanya.

Sementara itu, Abdul Ghofar Ketua Bidang Media Massa dan Komunikasi Publik, DPP Silaturahmi Haji dan Umrah Indonesia menekankan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dalam mencegah penyebaran pneumonia.

Dia bilang, keselamatan jemaah umrah merupakan tanggung jawab seluruh pihak. Baik jemaah itu sendiri, ustaz, muthawif, travel agent, layanan kesehatan, dan lain sebagainya.

“Protokol kesehatan, salah satunya vaksinasi pneumonia, harus disadari sebagai hal yang esensial dan perlu dibangun demi kenyamanan rangkaian proses ibadah,” katanya.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs