Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim) mengajak masyarakat menghabiskan masa libur Lebaran 2023 dengan mengunjungi objek wisata unggulan di Jatim.
Beberapa wisata unggulan yang dimaksud, seperti di kawasan Malang Raya, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kawasan Banyuwangi, Jember, Situbondo, Pacitan, dan Tulungagung.
Hudiyono Kepala Disbudpar Jatim, Kamis (6/4/2023) mengatakan, Lebaran sambil berlibur di Jatim sangat tepat karena ada 1.368 daya tarik wisata, yakni 475 wisata alam, 550 wisata buatan, dan 343 wisata budaya.
Selain itu, dia juga menjelaskan Jatim memiliki potensi destinasi 596 desa wisata yang siap menyambut pemudik untuk berlibur.
Ditambah fasilitas sarana sebanyak 1.576 hotel, 7.889 rumah makan atau resto, 1.743 homestay dan 1.792 biro perjalanan wisata.
“Mudik menjadi forum silaturahmi dengan keluarga, khususnya para perantau yang nantinya kembali ke kampung halaman di Jawa Timur. Untuk itu, kami bekerja sama dengan banyak pihak untuk bisa menyambut momen mudik Lebaran sambil liburan di Jatim aja,” ungkapnya seperti dikutip kominfo.jatimprov.go.id.
Sementara, dari data Dibudpar Jatim pada 2022, terdapat 10 lokasi destinasi kunjungan wisatawan saat libur Lebaran. Di antaranya Telaga Sarangan Magetan, Kebun Binatang Surabaya, Pantai Balekambang Malang, Go Fun Bojonegoro, Pantai Boom Banyuwangi, Pantai Klayar Pacitan, Taman Safari Pasuruan, Pantai Gemah Tulungagung, Pantai Watu Ulo Jember dan Jatim Park II Batu.
Hudiyono mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas instansi, untuk memastikan para pemudik yang liburan di Jatim merasa aman dan nyaman.
“Sudah dilakukan pemetaan jalur rawan kemacetan oleh Ditlantas Polda Jatim. Titik rawan bencana sudah dirilis BPBD Jatim. Semua sudah dilakukan upaya preventif hingga mitigasi,” tuturnya.
Selain itu, pengelola wisata di Jawa Timur juga telah diberikan imbauan oleh Sekdaprov Jawa Timur melalui surat Nomor 556.2/14109/118.9/2023.
Dalam surat imbauan tersebut, pihak penanggung jawab usaha pariwisata diminta untuk mengawasi, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kepariwisataan.
“Bismillah, semoga proses perjalanan mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan aman. Sambil silaturahmi bersama keluarga di kampung halaman bisa sambil liburan. Tentunya kalau mau healing yang menyenangkan, ya di Jatim saja,” pungkasnya.(bil/rid)