Jumat, 22 November 2024

DPR Awasi Pelaksanaan Strategi Pemerintah pada Momen Lebaran Idulfitri

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Intan Fauzi Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN menjadi narasumber diskusi tentang persiapan mudik lebaran, Kamis (6/4/2023), di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta. Foto: istimewa

Intan Fauzi Anggota Komisi VI DPR RI melihat momentum Lebaran Idulfitri 2023 sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menurutnya, akan terjadi perputaran uang yang masif seiring meningkatnya masyarakat yang mudik ke kampung halaman.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan DPR, Intan menanyakan kesiapan Pemerintah khususnya BUMN yang bermitra dengan Komisi VI dalam aktivitas lebaran 2023.

“Kementerian Perhubungan tentu melibatkan Korlantas dan Kementerian PUPR karena jalan tol ada di ranah pengawasan Komisi V, kami di Komisi VI juga sudah melakukan rapat dengan BUMN antara lain Pertamina, serta BUMN transportasi seperti Kereta Api Indonesia, Garuda Indonesia dan Citilink, kemudian ASDP, penyeberangan dan juga Pelni, juga Damri untuk jalan darat,” ujarnya dalam diskusi dialektika Demokrasi bertajuk ‘Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023’, di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Salah satu moda transportasi kereta api, berdasarkan paparan Dirut KAI di Komisi VI, lanjut Intan, punya Program Motor Gratis (Motis).

Dalam program tersebut, sepeda motor pemudik ditempatkan di gerbong khusus dalam rangkaian kereta untuk meminimalisir angka kecelakaan.

“Program itu patut diapresiasi sebagai langkah mitigasi. Menempatkan motor di rangkaian yang sama dengan penumpang kereta api menurut saya satu pilihan yang sangat baik. Artinya, itu bagian dari mitigasi resiko,” papar legislator dari PAN itu.

Kemudian, KAI juga menyiapkan makan, minum gratis secukupnya karena masih di Bulan Ramadan, serta menambah jumlah gerbong dan sebagainya.

“Strategi yang sudah disampaikan masing-masing BUMN transportasi sudah baik. Tapi, yang terpenting adalah implementasinya di lapangan. Kami berharap implementasi pada arus mudik mau pun arus balik, harus betul-betul terlaksana dengan baik,” tegasnya.

Dalam forum yang sama, Adita Irawati Juru Bicara Kementerian Perhubungan bilang, Pemerintah harus kerja ekstra mempersiapkan mudik tahun ini.

Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran Idulfitri tahun ini diprediksi mencapai 123 juta orang.

Jumlah tersebut naik sekitar 47 persen secara nasional dibandingkan Lebaran Idulfitri tahun lalu sebanyak 85 juta orang.

Sekitar 75 persen di antaranya akan menggunakan moda angkutan jalan. Jadi, jalanan akan sangat padat karena 75 persen dari 123 juta itu akan menggunakan angkutan jalan, roda empat, roda dua, bus, mobil sewaan. Dari 123 juta, sekitar 62 persen berputar di Pulau Jawa. Memang kebiasaan mudik pusatnya ada di Jawa. Orang merantau di luar Jawa pulang semua ke Jawa. Jadi, tahun ini memang semua harus diperhatikan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan menyebut ada sejumlah faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik Lebaran Idulfitri tahun ini.

Antara lain, karena tidak ada lagi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dan Indonesia memasuki masa transisi Covid-19 dari pandemi menjadi endemi.

Faktor lainnya, perekonomian nasional semakin membaik, dan persepsi positif masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs