Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya menyebut sekitar 80 persen bangunan Apotek Kimia Farma Jalan Diponegoro runtuh akibat kebakaran, pada Rabu (5/4/2023) siang.
Sementara dari pantauan suarasurabaya.net, api pokok berhasil dipadamkan seluruhnya sekitar pukul 14.30 WIB oleh petugas pemadam kebakaran.
Dedik Irianto Kepala DPKP Kota Surabaya menduga kuat penyebab kebakaran karena korsleting listrik dari dalam apotek, tepatnya bagian tengah bangunan.
“Kita lihat paling parah gosongnya, (di) tengah,” kata Dedik ditemui di lokasi.
Dugaan korsleting, menurutnya karena tidak ditemukan adanya pemicu api lain seperti kompor atau aktivitas memasak.
“Diduga kemungkinan korsleting. Tidak ada aktivitas masak dan tak ada kompor,” imbuhnya.
Dia memastikan hanya 20 persen bangunan yang berhasil diselamatkan, tepatnya berada di area bangunan paling belakang. Sementara satu mobil dan dua sepeda motor yang terparkir di belakang apotek pun dipastikan aman.
“Karena (untuk) atap kuda-kudanya ini (terbuat) dari kayu yang awet kalau terbakar. Bangunan intinya ini gedung lama. Kami pastikan seluruh bangunan runtuh semua. Atap runtuh sampai bawahnya, samping tidak kebakar di samping belakang bangunan baru. 20 persen aman belakangan,” terangnya.
Sebagai informasi, total DPKP Kota Surabaya menerjunkan 18 unit mobil pemadam beserta dua unit bronto skylift di lokasi untuk menangani kebakaran tersebut. (lta/faz)