Jumat, 22 November 2024

I Wayan Koster Ajak Masyarakat Hormati Keputusan FIFA

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
I Wayan Koster Gubernur Bali memberikan keterangan di pameran seni dan budaya Bali di Tokyo, Minggu (2/4/2023). Foto: Antara

I Wayan Koster Gubernur Bali meminta masyarakat menghormati keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dalam membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

“Kan sudah ada keputusan FIFA, cukup. Kita hormati saja keputusan FIFA,” kata Koster di sela-sela pameran seni dan budaya Bali di Tokyo, Minggu (2/4/2023) dikutip dari Antara.

Koster juga bertemu dan menyapa Duta Besar Palestina untuk Jepang, tetapi mengaku tidak membicarakan Piala Dunia U-20. “Enggak ada. Hanya menyapa saja dalam kaitan kehadiran di acara ini,” kata dia.

Koster adalah salah satu kepala daerah yang menolak kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U20, selain Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah.

Untuk diketahui, pada Rabu (29/3/2023) malam lalu, FIFA memutuskan mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

FIFA menyebut “kondisi terkini” di Indonesia sebagai alasan keputusan itu, yang diambil setelah Gianni Infantino Presiden FIFA bertemu dengan Erick Thohir Ketua Umum PSSI.

Sebelum FIFA mengambil keputusan itu, di Indonesia muncul gelombang penolakan dari beberapa kepala daerah terhadap kedatangan Timnas U20 Israel dalam turnamen tersebut.

Pencabutan status tuan rumah membuat Indonesia tak berhak tampil dalam Piala Dunia U-20/2023. Alasannya, Indonesia tidak memperoleh tiket via jalur kualifikasi reguler setelah gagal mencapai empat besar Piala Asia U-20 2023.

FIFA juga menyatakan akan menentukan sanksi bagi Indonesia dalam waktu dekat. Keputusan tersebut juga menjadi sorotan media di Jepang, salah satunya The Japan Times yang memberitakan kesedihan Timnas U-20 Indonesia, yang gagal berlaga dalam kejuaraan bergengsi itu.

Artikel harian yang berjudul “Furry and sadness in Indonesia after FIFA pulls Under-20 World Cup” itu juga menyoroti kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang tahun lalu. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs