Pasukan Israel diberitakan menembakan gas air mata ke lapangan saat pertandingan final Piala Palestina antara Jabal Al Mukkabber melawan Balata FC, di Internasional Faisal Al-Husseini Stadium, Kamis (30/3/2023) malam waktu setempat.
Melansir unggahan Instagram kantor berita Al Jazeera, Jumat (31/3/2023), Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyebut kalau serangan terjadi saat jeda turun minum yang kemudian menyebabkan laga ditunda selama satu jam.
View this post on Instagram
Puluhan orang dilaporkan terluka, termasuk pemain sepak bola Palestina dan ratusan penonton karena mencoba berdesakan keluar stadion menghindari gas tersebut.
Beberapa menderita karena menghirup gas dan dirawat di lapangan, sementara tiga orang langsung dibawa ke rumah sakit. PFA menyebut kalau serangan tersebut terjadi tanpa adanya peringatan.
“Tanpa peringatan sebelumnya, tentara pendudukan menghujani stadion dengan bom gas, yang jatuh di lapangan dan di antara tribun, di mana ratusan penggemar, termasuk anak-anak hadir,” kata PFA.
Sementara, Otoritas Israel masih belum memberikan keterangan lebih lanjut atas penembakan gas air mata itu. Sedangkan PFA akan mengajukan keluhan kepada FIFA tentang insiden tersebut. (bil/iss)