Wali Kota Surabaya melepas keberangkatan ratusan Bonek ke Stadion Jatidiri Kota Semarang, Rabu (29/3/2023) siang. Mereka konvoi tret tet tet menggunakan bus untuk menyaksikan laga tunda PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, selain mengenang budaya lama tret tet tet, ia juga minta Bonek menjaga nama baik Persebaya Surabaya dan Kota Surabaya.
“Jadi hari ini kita bersama dengan Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak sepakat melakukan tret tet tet mengenang masa lalu bahwa Bonek benar-benar mendukung Persebaya. Sehingga saya berpesan, tolong jaga nama besar Persebaya dan nama besar Kota Surabaya kenapa karena kita harus menunjukkan ke seluruh nusantara bahwa Bonek sejati adalah yang berangkat hari ini, kalau ada di tempat lain ada yang menggunakan atribut Bonek tidak melalui tret tet tet ini, bukan Bonek. Tapi orang yang ingin merusak nama Bonek,” tuturt Eri, Rabu (29/3/2023).
Ia minta, seluruh Bonek yang berjumlah hampir 500 orang ini tidak melakukan pengerusakan di Semarang, termasuk penjarahan seperti yang terjadi 8 Februari 2023 lalu.
“Kalau ingin jaga nama baik Persebaya Surabaya, tidak akan pernah penjarahan. Semoga diberi keamanan, keselamatan, sampai kembali ke Surabaya dan pasti Persebaya menang,” tambah Eri.
Kombes Pol Pasma Royce Kapolrestabes Surabaya memastikan, pengawalan Bonek dilakukan hingga sampai Semarang dan kembali ke Surabaya.
“Sebagaimana disampaikan wali kota, tradisi tret tet tet dimulai lagi di Balkot, dilepas wali kota ini, tradiri harus terus dijaga agar keberadaan Bonek-Bonita bisa terus berkembang dan dicontoh suporter lain. Kami Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak udah meeting awal semalam terkait keamanan pengawalan dan pelayanan terhadap Bonek-Bonita harus kembali dalam lengkap, sehat, aman,” terangnya.
Ia mengaku sudah berkoordinasi juga dengan Polres Semarang untuk memastikan pengawalan keamanan rombongan konvoi tret tet tet Bonek. (lta/iss/ipg)