Eva dan Dian, korban selamat dari runtuhnya Hotel Roa-Roa akibat gempa 7,7 SR, Jumat (28/10/2018) lalu, akhirnya menemukan keberadaan orang tuanya.
Jalaluddin dan Diana, orang tua Eva dan Dian meninggal diduga terjebak di kamar nomor 317 Hotel Roa-Roa lantai 3. Keduanya sempat dikabarkan mengirim SMS setelah robohnya hotel.
Agus Haryono Koordinator Tim Gabungan SAR di Hotel Roa-Roa mengatakan, keduanya ditemukan hampir bersamaan sekitar pukul 10.00-11.00 WITA.
“Posisinya berdekatan. Ya, kemungkinan di dalam kamar,” ujar Agus kepada suarasurabaya.net di tengah-tengah evakuasi di Hotel Roa-Roa Jalan Pattimura, Palu Selatan.
Jenazah Jalaluddin mengalami luka berat di bagian kepala. Sedangkan jenazah istrinya ditemukan utuh. Eva dan Dian, kedua putrinya, mengenali keduanya dari pakaian yang dipakai.
Salah seorang kerabat korban mengatakan, selain Eva dan Diana, ada dua cucu almarhum dan almarhumah yang juga selamat setelah kejadian runtuhnya bangunan hotel.
Keluarga awalnya mau membawa almarhum dan almarhumah ke Makassar. Tapi karena situasi di Bandara Mutiara Al-Jufri yang kurang memungkinkan, mereka putuskan memakamkan keduanya di Palu.
Keluarga asal Makassar ini yang dikabarkan sempat mengirim SMS dari dalam hotel pascagempa. Haryo Manajer Hotel Roa-Roa membantah kabar itu.
Menurutnya, berdasarkan pengakuan keluarga korban, yang mengirim SMS adalah Eva dan Dian. Mereka juga merupakan korban selamat, yang hendak mengabarkan ke keluarganya.
“Jadi selama ini memang terjadi simpang-siur kabar terkait Hotel Roa-Roa, makanya beberapa waktu lalu kami menggelar konferensi pers untuk meluruskan semuanya,” ujarnya.(den/iss/ipg)