Tri Rismaharini Walikota Surabaya memberikan pembekalan dan nasihat kepada 29 relawan yang akan berangkat ke lokasi bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018). Risma meminta agar seluruh relawan meredam emosi di tengah medan berat dalam misi kemanusiaan membantu para korban.
“Kalian ini tim terpilih. Saya pesan jangan sampai di sana saling bertengkar, jaga emosi, jangan saling menyalahkan satu sama lain. Karena di sana (Palu) memang berat kondisinya. Kalau di sana ada masalah, bisa dibicarakan secara bersama,” ujar Risma kepada tim relawan di depan Balai Kota.
Risma mengatakan, tim relawan yang berjumlah 29 orang ini, nantinya akan bertugas di lokasi bencana selama satu Minggu. Mereka akan bertugas membantu kebutuhan tenaga di lokasi bencana. Disamping itu, tim relawan ini juga dibekali dengan peralatan penunjang. Seperti sekop, cangkul, parang, senter, sabit, dan pakaian khusus DVI (Disaster Victim Identification) yang anti bakteri.
“Yang mereka bawa itu ada kain kafan, kantong jenazah dan perlengkapan lainnya. Kemudian tiap personel juga kita bekali dengan baju dan masker,” ujar Wali Kota Risma.
Tim relawan yang berangkat tahap pertama ini, lanjut dia, merupakan orang-orang pilihan yang dianggap mampu untuk menjalankan misi kemanusiaan. Totalnya sebanyak 29 orang yang akan berangkat ke lokasi bencana. Mereka terdiri dari, satu orang dokter ahli bedah, lima perawat, lima anggota Satpol-PP, lima anggota Linmas, tiga petugas PMK, lima petugas pemakaman dari DKRTH, dan selebihnya petugas untuk membantu segala kebutuhan evakuasi.
“Nanti mereka di sana selama satu minggu. Kayak kemarin (Lombok), selanjutnya kita ganti lagi petugasnya. Sambil kita lihat perkembangan kondisi di sana,” katanya.
Eddy Christijanto Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya menyampaikan tim relawan ini nantinya akan membantu evakuasi korban yang saat ini dalam proses belum ditemukan. Mereka juga akan bertugas membantu jenazah yang masih belum terurus. Disamping itu, tim relawan ini akan membantu evakuasi bantuan logistik yang dikirim Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Tugas teman-teman nanti juga melakukan evakuasi bantuan itu, kerjasama dengan BPBD Provinsi Sulteng dan BPBD Kota Palu, untuk kita distribusikan kepada warga terdampak langsung,” kata dia.
Eddy menambahkan untuk tupoksi kerja, relawan yang terdiri dari dokter ahli bedah dan perawat akan membantu kebutuhan tenaga medis di lokasi bencana. Sementara dari anggota Satpol-PP, Linmas, petugas PMK dan bagian umum, nantinya akan membantu di pengungsian-pengungsian terkait dengan perbaikan saluran irigasi, pembuangan limbah, pembuatan tempat sampah, dan MCK (mandi, cuci, kaskus).
“Makanya mereka kita lengkapi dengan cangkul, arit, palu, bodem, semua peralatan tukang kita lengkapi,” katanya. (bid/iss/ipg)