Dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (KPw BI Jatim) meluncurkan layanan penukaran uang bertajuk “Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023”.
Budi Hanoto Kepala KPw BI Jatim mengatakan, dalam layanan tersebut BI telah menyiapkan pemenuhan kebutuhan uang rupiah di Jatim sebesar Rp24,5 triliun, atau meningkat 8,4 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar Rp22,6 triliun.
“Dari Rp24,5 triliun tersebut, disiapkan untuk kota Surabaya sebesar Rp12,6 Triliun, meningkat 11,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp11,3 Triliun,” ucapnya di Banking Hall BI Jatim, Sabtu (25/3/2023).
Dalam layanan tersebut, ia menyatakan maksimal penukaran kuota yakni senilai Rp3,8 juta untuk setiap penukar. Sementara untuk penukaran bisa dilakukan melalui perbankan, kas keliling ritel, dan drive thru.
“Untuk memudahkan masyarakat, KPw BI Jatim bekerjasama dengan perbankan, membuka 500 titik layanan penukaran di seluruh kantor perbankan wilayah kerja BI Jatim. Masyarakat juga didorong untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai dengan QRIS dan EDC,” ujarnya.
Waktu penukarannya, di loket bank umum buka setiap Selasa sampai Kamis, sedangkan di BPR buka setiap Senin dan Jumat, pukul 08.30 hingga 11.30 WIB.
Sedangkan untuk drive thru mulai Sabtu hari ini hingga Minggu 16 April 2023 mendatang. Khusus hari Sabtu dan Minggu di halaman kantor BI Jatim ada dua sesi layanan, yakni sesi I mulai 09.30 sanpai 11.30 WIB, serta sesi II mulai 13.00 s.d. 15.00 WIB, masing-masing melayani 1000 penukar.
Dalam kesempatan itu, Budi Hanoto juga menyampaikan bahwa tahun ini BI Jatim memperluas area layanan kas keliling ritel di sejumlah jalur yang akan dilalui pemudik di rest area tol, dan pos mudik gratis Dishub Jatim melalui sistem penukaran menggunakan aplikasi Pintar maupun non aplikasi.
Lebih lanjut, layanan penukaran uang juga disediakan bagi peziarah di area lima makam wali songo Jatim, yakni di makam Sunan Ampel Surabaya, Sunan Giri Gresik, Sunan Drajat Lamongan, Sunan Gresik, dan Sunan Bonang Tuban.
“BI Jatim selalu konsisten dalam menyediakan layanan prima dan inovatif melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah masyarakat Jawa Timur menjelang HBKN. Tentunya hal tersebut perlu diharmonisasikan dengan edukasi CBP Rupiah agar masyarakat dapat lebih bijak dalam berbelanja di momen HBKN ini,” ucapnya.
Sementara itu, Indah Kurnia Anggota Komisi XI DPR RI yang juga hadir di KPw BI Jatim dan turut mencoba penukaran uang menggunakan QRIS, mengapresiasi BI Jatim atas layanan penukaran uang layak edar kepada masyarakat tersebut.
“Bahkan tahun ini sebagian loket pelayanan drive thru juga menerima penukaran secara non tunai menggunakan QRIS. Saya sudah mencoba dan berhasil,” ujarnya. (ris/bil/faz)