AKP Antara Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya akan mengecek CCTV yang ada di perlintasan kereta api Margorejo Surabaya untuk melengkapi penyelidikan kecelakaan. Selain itu, pihaknya akan memintai keterangan sejumlah pihak terkait tidak berfungsinya sistem sensor di perlintasan kereta api, sehingga mengakibatkan kecelakaan dengan korban meninggal dunia, pada Jumat (5/10/2018) malam.
“Semua kami periksa, baik itu sistemnya, petugasnya. Petugasnya seharusnya walaupun dia tidak tidur, walaupun Genta (lonceng penanda kereta api akan lewat, red) tidak bunyi, kalau lihat lampu sorotanya lokomotif yang paling depan harusnya sudah tanggap,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (6/10/2018).
Setelah mengecek di lapangan bersama petugas Dishub Kota Surabaya, AKP Antara menemukan kalau signal, palang pintu, dan Genta itu satu paket terintegrasi. Signal menandakan kalau kereta bergerak maka telepon di Pos berbunyi.
“Sementara kami bawa dan kami periksa petugas palang pintu, saya juga buka CCTV di SITS Bratang. Yang jelas ini kesalahan petugas palang pintu dulu sementara. Kalau memang sistemnya tidak berbunyi kami akan mengarah ke sana. Prosedur menutup palang pintu itu Genta berbunyi dahulu, lalu dia tanggap bangun atau dia beranjak. Genta berbunyi jika kereta berangkat dari stasiun Wonokromo. Begitu kereta berangkat dari Wonokromo signal sudah aktif,” kata AKP Antara.
Sekadar diketahui, kecelakaan melibatkan Toyota Avanza dengan nopol L 1928 JV berisi tiga orang Bapak, Ibu dan Anak, dan satu orang pengendara sepeda motor honda Vario tertabrak Kereta Mutiara Timur di Margorejo, Jumat (5/10/2018) malam.
Berikut ini korban luka dan meninggal:
Mobil Avanza L 1928 JV
1. Suqiyah Rohmatin (40) warga Masangan Wetan No 14 RT 6 RW 2 Sukodono Sidoarjo meninggal dunia di RS Bhayangkara.
1. Mohammad Kurjum (49) Masangan Wetan No 14 RT 6 RW 2 Sukodono Sidoarjo mengalami dada sesak dan luka lecet di tangan kirinya.
3. Nadjema Farika (11) mengalami luka ringan.
Sepeda Motor Vario L 5101 NL
4. M. Anas Iqbal (21) mengalami patah tulang tangan kiri. Anas merupakan warga Perum Taman Aloha Blok E-1 No. 47 Taman Sidoarjo. (bid/ipg)