FIFA memulai proses inspeksi terakhir untuk stadion-stadion di Indonesia yang akan jadi venue Piala Dunia U-20, mulai 22-27 Maret 2023.
“Hari ini FIFA memulai inspeksi terakhir mereka di Jakarta. Prinsipnya FIFA mengecek persiapan terakhir semua venue dan memberikan feedback secara detail, di mana masukan ini menjadi input penting bagi semua pihak yang terlibat,” kata Ratu Tisha Wakil Ketua Umum PSSI di Jakarta, Rabu (22/3/2023) dikutip Antara.
Terdapat 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen seperti kompetisi, keselamatan, keamanan, media, dan departemen-departemen pendukung jalannya pertandingan lainnya, yang datang dan memulai melakukan inspeksi menyeluruh ke enam kota tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
“Kedatangan mereka penting karena menjadi input bagi kita sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun ini,” tambahnya.
Kegiatan inspeksi tersebut juga didampingi oleh panitia penyelenggara lokal (Local Organizing Comitee) Piala Dunia U-20.
Pada inspeksi tersebut, perwakilan FIFA bersama panitia penyelenggara lokal mendiskusikan semua hal yang mencakup operasional selama pertandingan. Seperti, penentuan akses, perencanaan keamanan, dan kelengkapan-kelengkapan yang harus disiapkan.
Setelah melakukan inspeksi di Jakarta, FIFA akan mendatangi kota-kota tuan rumah lainnya, dengan tujuan akhir ada di Bali.
Khusus di Bali, FIFA melakukan persiapan jelang pengundian resmi grup Piala Dunia U-20, yang rencananya digelar di Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar, pada 31 Maret 2022.
Piala Dunia U-20 akan berlangsung di enam kota yakni Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Gianyar (Bali), dan Palembang. Ajang tersebut akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni.
Saat ini seluruh peserta turnamen sudah lengkap dari enam konfederasi. Indonesia sebagai salah satu wakil Asia, berpartisipasi di ajang dwi tahunan tersebut karena berstatus tuan rumah. Pada proses pengundian, Indonesia menempati pot 1 bersama Uruguay, AS, Prancis, Senegal, dan Italia. (ant/bil)