Sebanyak 15 ribu jemaah memadati Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya untuk mengikuti ibadah Tarawih hari pertama Ramadan 1444 Hijriyah, Rabu (22/3/2023) malam.
Helmy M. Noor Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya mengatakan, shaff jemaah bahkan sampai meluber hingga ke dekat spot air mancur masjid.
“Tadi penuh, bahkan meluber sampai air mancur karena titik di dalam (masjid) yang awalnya untuk jalur evakuasi kita kurangi. Hingga akhirnya bisa memuat sebanyak itu, 15 ribu jemaah,” ungkap Helmy kepada Radio Suara Surabaya, Rabu malam.
Tarawih yang dipimpin oleh Imam KH Abdul Hamid Abdullah (Imam Besar Masjid Al-Akbar Surabaya) itu berlangsung hingga pukul 20.30 malam WIB. Helmy mengungkapkan kalau dari total15 ribu jemaah, banyak didominasi generasi milenial (Gen-Y) hingga Gen-Z.
Hal itu, menurutnya sesuai dengan tema yang diusung pengurus Masjid Nasional Al-Akbar untuk bulan suci kali ini, yakni “Ramadan Ramah Genzi”.
“Sesuai perkiraan awal. Tadi saya stand by di Pintu Timur, dari 100 orang yang masuk, usia senja bisa dihitung jari, sisanya usia dewasa (30-50 tahun-red) dan dominan remaja,” paparnya.
Helmy menyebut, para remaja yang hadir itu sudah ada di Masjid sejak sebelum adzan Maghrib. Mereka memanfaatkan spot-spot Masjid Al-Akbar untuk berfoto-foto sebelum melaksanakan ibadah Salat Maghrib.
Dia menjelaskan kalau pengurus Masjid Al-Akbar, sebisa mungkin akan terus mengikuti tren anak-anak muda itu agar lebih sering datang ke masjid selama sebulan Ramadan.
“Kita juga sediakan makan gratis untuk buka bersama seperti sebelum Pandemi Covid-19. Rencananya ada dapur umum juga. Kalau untuk Sahur mungkin bisa di 10 malam terakhir Ramadan, malam ganjil,” terangnya.
Adapun untuk petugas medis, kata dia, tetap di standby kan di Masjid Al-Akbar untuk langkah antisipasi jemaah ada yang sakit.
“Tidak lupa diingatkan, untuk jemaah membawa tas untuk menyimpan sandal/sepatunya ya. Karena Insyallah jumlah 15 ribu bertahan terus,” pungkasnya. (bil/faz)