Dengan 12 Pengcab Baru, KONI Jatim Dorong IMI Berprestasi di PON 2024

Muhammad Nabil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendorong Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim, berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumatra Utara.

Hal itu ia utarakan saat berada dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) 2023 yang diadakan di Surabaya, pada Senin (20/3/2023).

“IMI Jatim ini sudah melaksanakan raker dan masuk pada 10 besar cabor-cabor yang telah melakukan raker, dan ini merupakan keseriusan pengurus,” ucapnya saat memberi sambutan dalam pembukaan Rakerprov IMI Jatim.

Dengan upaya itu, ia juga menyatakan agar IMI Jatim menyiapkan atletnya untuk berkompetisi di ajang PON 2024.

Apalagi mulai 2022 kemarin, IMI Jatim juga telah memiliki Pengurus Cabang (Pengcab) di Kota dan Kabupaten yang totalnya ada 12 pengcab.

Yakni Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Bojonegoro, Madiun, Tulungagung, Probolinggo, Lumajang, Situbondo, Pasuruan, Batu, dan Magelang.

“Ada pengcab baru, mudah-mudahan semakin baik, karena sudah berbasis Kabupaten dan Kota. Punya peluang atlet dan bisa berprestasi. Harus mengkaji potensinya, silahkan ngomong diluar prestasi, tapi jangan lupakan prestasi, untuk bagaimana persiapan kita untuk menatap PON nanti,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, jika PON 2024 nanti akan merebutkan 1033 medali, yang jumlahnya lebih banyak dari PON di Papua sebelumnya, yakni 681 medali.

Oleh karena itu ia menekankan, agar IMI Jatim terus memperhatikan dan menanggapi dengan serius setiap kompetisi ke depan.

“Harus ada kesolidan, harus ada kesungguh-sungguhannya, potensinya harus dikembangkan. Kesungguhan itu ditunggu oleh KONI Jatim,” ungkapnya.

Sementara saat disinggung soal harapan KONI Jatim kepada pembalap Jatim yang akan berkompetisi di ajang PON mendatang, ia menyatakan harus bisa mendapatkan hasil yang terbaik dan medali sebanyak-banyaknya.

“Saya percaya dengan ketua umum IMI Jatim, pelan tapi pasti. Kemarin masih satu, mudah-mudahan nanti dalam posisi normal, karena yang saya lihat, posisi atlet-atlet saya itu bagus dan indikator atau parameternya adalah mereka sering menang di event-event selevel Kejurnas (Kejuaraan Nasional), bahkan di level Asia. Bahkan itu, menjadi tradisi kita,” pungkasnya.(ris/abd/ipg)