Tri Rismaharini Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) menekankan pada pemuda Indonesia agar menantang dirinya untuk maju, karena menurutnya semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadirkan Wisuda ke-127 hari kedua Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Gelanggang Olahraga (GOR) Futsal Indoor ITS, Minggu (19/3/2023).
Ia menegaskan, pemuda tidak boleh ragu dalam menghadapi masa depan. Karena di masa yang akan datang, persaingan wisudawan bukan hanya di Indonesia, melainkan seluruh manusia di dunia.
“Jika ada masalah maka maju terus sampai masalah itu takut pada Anda,” ucap wanita asal Kediri tersebut.
Ia juga menekankan agar cita-cita yang telah diimpikan, dapat dikejar dengan sungguh-sungguh, serta tidak mudah menyerah.
“Realisasikan mimpi kalian, jangan dibiarkan sebatas mimpi,” ucapnya.
Dalam momen menghadiri wisuda ITS itu, ia juga mengatakan bahwa ITS telah menjadi tempat orang yang mempunyai berbagai keahlian dan menjadi sumber terciptanya inovator dan kontributor dalam membangun negeri.
Bahkan, dirinya mengaku tidak jarang meminta bantuan dosen ITS saat ia tidak mengerti bantuan apa yang diperlukan masyarakat, terutama dalam bidang teknologi.
“Beberapa di antaranya adalah bantuan motor listrik dan kapal yang diperlukan oleh Suku Asmat Papua beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan ITS yang menjadi tempat belajar berbagai macam ilmu dan keahlian, harus dapat dimanfaatkan oleh wisudawan untuk menggapai impiannya.
“Dalam pembelajaran di ITS, sangat didetailkan bidang keilmuannya. Ilmu adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan,” ucapnya.
Sebagai diketahui, hadirnya Risma di ITS itu, juga untuk mendampingi Fuad Bernardi putra sulungnya, yang menjadi wisudawan Program Magister Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SMIT).(ris/abd/iss)