Warga RW 13 Kelurahan Embong Kaliasin, Surabaya bergotong-royong lakukan kerja bakti serempak bertajuk “Surabaya Bergerak”.
Kerja bakti yang kompak dilakukan warga ini beragendakan pembersihan sedimen di dalam saluran air. Selain itu, warga juga terlihat merapikan paving jalan yang tidak rata.
Agus Ketua RW 13 Kelurahan Embong Kaliasin mengatakan, kerja bakti di tempatnya dilakukan rutin setiap sebulan sekali di minggu kedua.
“Yang dibersihkan adalah saluran-saluran air, dan juga pembersihan barang-barang yang sudah tidak terpakai kita buang. Jadi di lingkungan kita jangan sampai ada penyebaran penyakit demam berdarah,” terang Agus kepada suarasurabaya.net, Minggu (19/3/2023).
Ia menambahkan, dengan rutin melakukan pembersihan saluran air selama sebulan sekali, selain mengantisipasi penyakit demam berdarah juga untuk mencegah banjir dengan durasi yang lama.
Di lain sisi, Agus mengatakan bahwa tingkat partisipasi warga yang tinggi membuat kerja bakti pada hari ini cepat selesai.
Senada, Muhamad Zaini Ketua RT 2 RW 13 menambahkan, pada kerja bakti kali ini warga dibagi tugas, namun tetap mengutamakan pembenahan fasilitas-fasilitas umum yang berada di wilayahnya.
Hal tersebut dilakukan agar kerja bakti bisa lebih cepat dan efektif karena di setiap hari Minggu banyak warga yang memiliki kegiatan lain.
“Jalan umum harus kita benahi dulu, setelah jalan umum kita benahi penerangan umum. Di sini kan banyak warga jadi kita bagi. Kita fokuskan ada yang mengurus got, ada yang mengurus pembenahan jalan seperti pembenahan-pembenahan paving, dan juga penerangan,” jelas Zaini.
Perihal Surabaya Bergerak, Zaini berharap ke depannya agar glangsing untuk kerja bakti ditambah, karena memang di setiap kerja bakti di wilayahnya membutuhkan lebih banyak karung untuk memuat sampah.
Hal tersebut diamini Agus Ketua RW 13, bahwa memang wilayahnya membutuhkan glangsing lebih. Namun, dirinya mengaku bahwa petugas yang mengambil hasil kerja bakti selalu cepat.
“Glangsing dibagi dengan wilayah-wilayah lain di kelurahan, namun Alhamdulillah petugas mengambil hasil kerja bakti dengan cepat. Alhamdulillah biasanya jam 9 sudah diambil,” tutup Agus.(ihz/dfn)