Sabtu, 23 November 2024

Pakar Gizi Sarankan Tetap Atur Pola Makan Selama Puasa

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Islampos

dr Marya Haryono dokter spesialis gizi klinis menyarankan agar umat muslim tetap mengatur pola makan selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, agar mendapatkan keuntungan kesehatan dari berpuasa.

“Karena seharusnya kita mendapatkan benefit untuk kesehatan jauh lebih besar dari menjalankan puasa Ramadan, jadi pola makannya bisa lebih terjaga,” ucap dr Marya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/3/2023).

Dokter yang menamatkan pendidikan spesialis gizi klinik di Universitas Indonesia itu mengatakan, banyak riset yang menunjukkan bahwa berpuasa memiliki keuntungan yang baik untuk kesehatan. Namun ada kebiasaan di Indonesia yang dapat merusak keuntungan tersebut, seperti makanan-makanan yang tidak baik bagi kesehatan yang kerap muncul saat bulan puasa dan sangat mudah didapatkan.

Ia menyarankan untuk menahan godaan mengonsumsi makanan tidak sehat agar tetap fit dalam menjalankan ibadah puasa, dan menganjurkan tetap menerapkan makan makanan dengan gizi seimbang.

“Jangan tahu-tahu muncul gula, mungkin makanan pembuka untuk buka puasanya cenderung makanan manis memang dibutuhkan untuk mengisi secara cepat tapi bukan dalam jumlah yang banyak,” ucapnya.

Dokter yang juga praktik di RS Bunda Menteng, Jakarta Pusat ini mengingatkan untuk tetap membatasi asupan gula, garam dan lemak, baik di bulan puasa maupun hari-hari biasa lainnya. Karena asupan nutrisi dalam tubuh saat bulan puasa tidak berbeda dibandingkan di luar bulan puasa.

Ia mengatakan yang sebaiknya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gula dalam tubuh adalah karbohidrat kompleks, yaitu bisa berupa nasi, umbi-umbian atau jagung.

“Yang kita katakan harus dikurangi itu yang memang seperti gula pasir, gula aren, madu, termasuk itu yang harus dibatasi,” ucap Marya.

Sementara itu, seseorang dengan kondisi khusus atau penyakit berat seperti gula darah, hipertensi yang sulit terkendali atau kondisi klinis lainnya bisa tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan di bawah pemantauan dokter, agar tetap mendapatkan benefit dari berpuasa untuk kesehatan.(ant/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs