Sabtu, 23 November 2024

International Women’s Day, Mendikbudristek Dorong Perempuan Bergerak Wujudkan Kesetaraan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Nadiem Anwar Makarim Mendikbudristek dalam Webinar Hari Perempuan Internasional, Kamis (16/3/2023). Foto: tangkapan layar

Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) tahun ini turut memperingati IWD dengan mengadakan Webinar Hari Perempuan Internasional.

Webinar tersebut dilakukan secara hybrid dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Kemendikbud RI, diikuti lebih dari 1.000 peserta terdiri dari guru, pelajar, dosen, mahasiswa, orang tua, dan masyarakat umum yang tergabung secara daring.

Tema yang diangkat dalam webinar adalah ‘Meningkatkan Peran Wanita dan Anak Perempuan pada Bidang Teknologi dan Informasi untuk Perlindungan dan Promosi Kesetaraan Gender’ (Enhancing Roles of Women and Girls in ICT for the Protection and Promotion of Gender Equality). Hal itu sejalan dengan tema dari United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women yaitu DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equality atau Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender.

Nadiem Anwar Makarim Mendikbudristek dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sebagai laki-laki yang dibesarkan oleh perempuan hebat, ia yakin semua orang memiliki hak memperoleh pendidikan yang setara. Tidak ada lagi mitos yang menganggap perempuan cukup sekolah sampai jenjang tertentu saja, atau perempuan cukup mempelajari bidang-bidang tertentu saja.

“Saya selalu percaya kalau kita memberikan keleluasaan yang sebesar-besarnya bagi semua untuk belajar dan berkarya, Indonesia akan mampu melompat jauh ke masa depan,” ujar Mendikbudristek dalam Webinar di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Oleh karena itu, kata Nadiem, sebagai bentuk dukungan, Kemendikbudristek terus berupaya memfasilitasi dan mendorong pelajar Indonesia untuk berprestasi. Satu di antaranya melalui manajemen talenta serta memastikan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman, merdeka dari segala bentuk kekerasan.

Menurut dia, Hari Perempuan Internasional 2023 merupakan momentum yang tepat untuk terus mendukung perempuan dalam belajar, berkarya, dan berprestasi. Setiap perempuan berhak mengembangkan potensi dan berkarya sesuai dengan minat dan bidangnya masing-masing, serta merdeka untuk mengejar mimpi dan cita-citanya.

“Saya mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional untuk semua perempuan tangguh dan hebat di seluruh Indonesia. Mari kita terus bergerak serentak mewujudkan kesetaraan di dunia pendidikan dengan semangat Merdeka Belajar,” tutur Nadiem.

Senada dengan itu, Franka Makarim, Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan (DWP) sekaligus Ketua Bidang 1 OASE KIM yang menaungi Pengasuhan Anak dan Pendidikan Karakter menyatakan, saat ini perempuan telah mendapatkan kemerdekaan yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Kemerdekaan tersebut tidak muncul tiba-tiba, melainkan hasil dari kerja keras para pendahulu dalam memperjuangkan emansipasi perempuan.

“Hari Perempuan Internasional adalah pengingat bagi sebagian perempuan yang sudah merdeka, bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk memerdekakan perempuan yang lain. Semua perempuan dapat mengembangkan potensinya dengan maksimal di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat saat ini,” kata Franka.

Lebih lanjut disampaikan Franka, ada dua tantangan besar yang solusinya harus diperjuangkan bersama. Pertama, berkaitan dengan kesenjangan kesempatan bagi perempuan dalam menempuh pendidikan dan karier di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, yakni terkait dengan kenyamanan dan keselamatan perempuan di ranah digital.

“Sampai hari ini perempuan masih lebih rentan menghadapi kekerasan dan pelecehan di media sosial. Kita punya tanggung jawab untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi semua orang, khususnya bagi anak dan perempuan,” imbuh Franka.

Mengakhiri pidato, Franka mengajak seluruh perempuan agar menjadikan peringatan Hari Perempuan Internasional untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerdekakan perempuan di tengah perubahan zaman dan perkembangan teknologi digital.

”Setiap perempuan di seluruh dunia, terlepas dari latar belakangnya, berhak untuk mengembangkan potensi dan menggapai cita-citanya,” ucap Franka Makarim.(faz/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs