PT Mega Buana Teknologi (MBT) perusahaan penyedia solusi infrastruktur TI sekaligus anak perusahaan CTI Group, bersama NetApp perusahaan penyedia layanan data berbasis cloud global, mendukung transformasi digital di industri pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Yuwono Pranata CEO PT Mega Buana Teknologi (MBT) menyatakan, upaya itu menjadi bagian dari komitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan tata kelola layanan kesehatan di seluruh Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Permenkes 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis juga menetapkan bahwa seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik paling lambat pada 31 Desember 2023,” ucapnya dalam talk show bertajuk Improving Health Care Operational Efficiency Through Digital Transformation di Surabaya, pada Rabu (15/3/2023).
Ia mengungkapkan, sebelumnya RSUD dr. Iskak Tulungagung yang kembali menerima penghargaan Top Digital Award 2022 untuk kategori Top Digital Implementation, juga menjadi tantangan bagi mitra penyedia layanan teknologi digital untuk dapat melakukan integrasi data ke setiap rumah sakit di seluruh Indonesia.
“Kami turut senang dengan keberhasilan yang diraih RSUD dr. Iskak Tulungagung. Dengan dukungan keahlian MBT dan solusi digital dari NetApp, kami hadir untuk membantu rumah sakit memberi pengalaman yang lebih baik dan kemudahan bagi pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Heru Eko Susanto Sub Koordinator Analisis dan Monitoring Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung menyambut baik adanya penyedia solusi teknologi informasi dan digital yang turut mendukung inovasi layanan kesehatan.
“Industri layanan kesehatan harus melakukan transformasi bisnis dan pelayanannya, dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk mendorong peningkatan tata kelola pelayanan rumah sakit,” ucapnya.
Ia mengatakan, pemanfaatan digital dalam pelayanan kesehatan merupakan hal penting, karena dapat meningkatkan pelayanan jadi lebih efektif dan efisien.
Apalagi, kata dia, akhir tahun 2021 yang lalu Kemenkes RI merilis Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang menyebut tantangan utama layanan kesehatan Indonesia adalah membangun data kesehatan nasional. Yang saat ini, lebih dari 80 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia belum tersentuh teknologi digital.
“Oleh karena itu, kami berharap pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan dan bisnis rumah sakit yang menjadi salah satu strategi meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat dan mengurangi biaya layanan kesehatan, dapat menginspirasi yang lainnya,” pungkasnya.(ris/iss/ipg)