Pemerintah Kota Surabaya masih terus melanjutkan pengerjaan sejumlah perbaikan sebelum kedatangan FIFA untuk menentukan beberapa venue yang dipakai Piala Dunia U-20 2023.
Hingga kedatangan Erick Thohir Ketua Umum PSSI, serta Kementerian PUPR hari ini, Senin (13/3/2023), bau sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo masih tercium sampai ke dalam lapangan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Agus Hebi Djuniantoro Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut penyebabnya karena masih ada pengerjaan pemindahan sumur gas metan yang berada dekat stadion.
“Karena memang untuk TPA itu ada pemindahan sumur dari selatan ke utara, kegiatan selesainya 15 Maret ini. Harusnya bisa diantisipasi dengan penyemprotan (cairan) aja. Harusnya kalau kena panas kan menguap tadi, seperti itu. Jadi kita semprot lagi, sekarang sudah tidak bau,” tuturnya usai rombongan PSSI usai meninjau GBT, Senin (13/3/2023).
Pemindahan sumur menjauhi stadion GBT itu dilakukan untuk mengurangi bau sampah.
“Sekarang masih ada pemindahan sumur dari selatan ke utara menjauh dari TPA. Sumur untuk menangkap gas metan, dikonversi jadi gas listrik. Dipindah untuk mengantisipasi bau,” tambahnya.
Usai pengerjaan itu selesai, DLH akan melakukan penutupan lokasi TPA Benowo dengan membran agar tak ada lagi bau sampah tercium ke stadion. Pengerjaan itu akan selesai April.
“Setelah itu baru ada cover membran, kita jadwalkan 2-3 minggu selesai. Kita agendakan, awal April TPA sudah tertutup. Sudah gak ada bau,” tandasnya.
Sementara Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menyebut, pengerjaan perbaikan stadion yang menjadi ranah pemkot sudah hampir selesai, tinggal lahan parkir.
“Hampir minor semua catatan (FIFA) kemarin. Kita coba selesaikan parkir sisi utara GBT atau selatan lapangan latihan A, B, dan C, coba kita selesaikan Maret mudah-mudahan,” kata Wiwiek.
Persiapan itu akan dioptimalkan dan ditunjukkan saat FIFA melakukan peninjauan ulang seluruh venue Piala Dunia U-20.
“Kalau jadwalnya tidak berubah, di Surabaya tanggal 26 Maret,” imbuhnya.
Pengerjaan lain terkait Stadion GBT, lanjut Wiwiek, penyulaman rumput asli lapangan dengan sintetis yang akan dikerjakan Kementerian PUPR.
“Seluruh lapangan kita kasih rumput sintetis khusus piala dunia. Di situ kan ada lintasan lari atletik ya, jadi setelah Pildun (Piala Dunia) kita akan fungsikan lagi. Atas rekomendasi FIFA itu. (Soal sulam rumput) secara teknis saya belum tahu. Alatnya sudah ada di Indonesia, itu nanti bergantian di masing-masing venue yang ngerjakan PUPR,” tandasnya.(lta/abd/ipg)