Jumat, 22 November 2024

Petrogas Tambah Wilayah Kerja, Diharapkan Jadi Pengungkit Ekonomi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Buyung Afrianto Direktur PT PJU (paling kanan) dan Lutfil Hakim Ketua PWI Jatim (tengah) waktu pemberian awarding HPN 2023, Sabtu (11/3/2023). Foto: Istimewa.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Petrogas Jawa Timur (PJU) di awal tahun ini tengah mengurus hak pengelolaan participating interest (PI) 10 persen pada wilayah kerja (WK) Kangean dan WK West Madura Offshore serta mengawal kesepakatan bersama untuk WK Brantas dan WK Tuban di awal tahun ini.

Kesepakatan bersama untuk menambah WK itu pun sudah ditandatangani Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dan sejumlah kepala daerah. Seperti kepala daerah Tuban, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan.

Buyung Afrianto Direktur PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) mengatakan PT PJU telah memberikan kontribusi dividen tinggi. Pada 2022, dividen yang awalnya ditargetkan Rp16,5 miliar justru meningkat jadi Rp20 miliar

Melihat perkembangan itu, Buyung turut merespon instruksi Khofifah supaya hasil minyak dan gas (migas) atau sumber daya alam di Jatim menjadi pengungkit ekonomi di daerah. Khususnya bagi daerah pengelola PI 10 persen.

“Lewat pengelolaan yang baik, potensi ini akan meneteskan kesejahteraan lebih luas bagi masyarakat dan meningkatkan pembangunan di daerah,” ucap Buyung Afrianto dalam keterangannya, Minggu (12/3/2023).

Kata Buyung, PT PJU sudah memberikan kontribusi dalam pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jatim lebih dari Rp103 miliar. Selain efek harga migas dunia, hal ini juga menunjukkan bisnis PT PJU terus berkembang.

PT PJU awalnya didirikan guna menangkap peluang usaha bidang hulu migas melalui skema PI 10 persen atas setiap eksplorasi migas di wilayah Jatim.

Namun dalam perjalanannya, PT PJU telah mengembangkan usahanya pada berbagai lini di bidang sumber daya mineral, energi, kepelabuhanan dan jasa penunjang.

Pengembangan usaha bidang hilir migas yang sudah dikerjakan adalah menjadi pemasok gas untuk pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) milik PT PLN Nusantara Power UP Gresik, dengan kapasitas sekitar 40 million standard cubic feet per day (MMSCFD).

“Ini memberikan kontribusi pasokan listrik yang stabil dan energi bersih kelistrikan bagi sekitar 400 ribu kepala keluarga di Jatim,” ucap Buyung.

Selain itu, kegiatan yang tengah dikerjakan adalah meningkatkan kapabilitas Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) 30 Ton di Mojowarno Jombang yang mampu memasok LPG Subsidi untuk 10 ribu kepala keluarga.

Usaha terbaru yang tengah berproses adalah mengembangkan pasar compressed natural gas (CNG) untuk dunia industri di Gresik. Juga usaha energi baru terbarukan khususnya solar cell.

“Serta mengoperasikan Pelabuhan Probolinggo yang memiliki dampak pengembangan wilayah dan menjalin konektivitas dan memperlancar transportasi barang antar daerah,” jelas Buyung.

Atas berbagi progres tersebut, Buyung Afrianto memperoleh penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim saat malam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.

Penghargaan bertitel ‘PWI Jatim Award’ diberikan langsung Lutfil Hakim Ketua PWI Jatim kepada Buyung Afrianto pada acara yang diselenggarakan di Hotel Grand Surya Kediri.(wld/abd/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs