Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia mengajak semua kalangan, terutama generasi muda, menjaga keragaman dan kekayaan budaya Indonesia. Ketua umum Golkar itu meyakini warisan budaya nasional mampu menjadi daya tarik untuk mendatangkan devisa.
“Industri kebudayaan sebagai bagian dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif
dapat menghidupkan penghargaan akan keberagaman budaya yang pada gilirannya meningkatkan semangat inklusif dan saling jaga antarkelompok sosial, serta dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar,” ujar Airlangga saat menghadiri Jaga Warisan Nusantara (Jagantara) 2.0 di Jakarta, seperti dalam keterangannya, Sabtu (11/3/2023).
Jagantara merupakan ruang bagi semua pihak yang memiliki kepedulian akan kekayaan budaya Indonesia. Kegiatan itu diprakarsasi oleh Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation pimpinan Yanti Airlangga.
Hadir di Jagantara 2.0 dengan busana adat Bugis, Airlangga mengajak semua elemen masyarakat untuk terus menjaga dan memuliakan warisan budaya Nusantara. Menurut dia, kekayaan budaya Indonesia bukan hanya fondasi kebangsaan dan jati diri bangsa, melainkan juga bernilai sosial ekonomi.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan Jagantara 2.0 ini yang menampilkan kekayaan budaya Nusantara dalam berbagai bentuk karya seni, seperti baju adat, tari-tarian, hingga kuliner khas Nusantara,” ucap Airlangga.
Sejumlah tokoh kondang hadir dalam acara itu, antara lain Guruh Soekarnoputra, Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian, Wisnutama mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, dan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid.
Pada kesempatan sama, Yanti Airlangga mengatakan Jagantara bertujuan mendorong kaum muda untuk ikut bersama-sama melestarikan budaya bangsa.
“Sebisa mungkin, ke mana pun kita pergi, budaya bangsa tetap harus melekat dalam diri kita,” ujar Yanti.
Istri Airlangga Hartarto itu mengharapkan kekayaan busana tradisional Indonesia makin dikenal dan dipopulerkan, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia.
“Itulah sebabnya dalam acara Jagantara 2.0 ini undangan yang hadir diharapkan menggunakan busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar ketua umum sekaligus founder WBI Foundation itu.
Jagantara 2.0 disemarakkan dengan berbagai tarian daerah yang ditampilkan GSP Production asuhan Guruh Soekarnoputra. Ada pula pentas musik yang menampilkan Dewa 19, Mulan Jameela, Rosa, Titi DJ, dan Reza Artamevia.
Ketua Panitia Jagantara 2.0 Gista Putri Wishnutama mengatakan acara itu merupakan bagian dari komitmen WBI Foundation untuk terus melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
“Kami percaya, pendekatan yang kreatif memegang peran yang penting dalam upaya melestarikan budaya Indonesia, termasuk menghidupkan kembali budaya Indonesia, serta terus menumbuhkan rasa memiliki khususnya di kalangan generasi muda Indonesia,” ujar Gista. (faz)