Sepekan lebih feeder beroperasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah mengantongi beberapa poin evaluasi. Salah satunya dalam waktu dekat, angkutan pengumpan itu bisa dilacak keberadaannya dan melintas di rute baru.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pelacakan posisi tersebut nantinya melalui aplikasi GOBIS Suroboyo Bus.
“Feeder ini, ada (aplikasi) GOBIS itu, yang di Suroboyo Bus, tetapi belum jalan. Nanti dijadikan satu dengan GOBIS-nya Suroboyo Bus. Jadi, warga bisa lihat datang jam berapa, posisi di mana. Kita sudah siapkan, dan minggu depan sudah tahu feeder dimana, sampai lokasi berapa menit, sudah kita siapkan,” kata Eri, Sabtu (11/3/2023).
Selain itu, Mantan Kepala Bappeko itu juga minta masyarakat atau penumpang feeder turut mengevaluasi dan menyampaikan masukan melalui aplikasi Wargaku.
“Jadi kami mohon masukan dari seluruh warga Kota Surabaya atau pengguna WiraWiri untuk menyampaikan kepada kami melalui Dinas Perhubungan atau Wargaku. Kami ingin menyempurnakan dan membuat nyaman transportasi umum. Baik WiraWiri maupun Bus Suroboyo. Sehingga masukan-masukan itu saya berharap masyarakat semakin memiliki, ingin menggunakan transportasi umum di Surabaya,” bebernya.
Selain mengaktifkan feeder di aplikasi, Eri menyebut akan menambah satu rute baru Lakarsantri-Surabaya bagi warga Gresik, melihat tingginya animo masyarakat menaiki angkutan. Rute itu rencananya akan diberlakukan pada pekan depan atau maksimal dua pekan lagi.
“Tapi untuk Surabaya Raya kita sudah menyiapkan rute baru ke Lakarsantri. Sehingga nanti warga Gresik yang mau ke Surabaya lewat Lakarsantri dan akan dijemput oleh WiraWiri. Semoga bisa mengurangi kemacetan yang masuk ke Gresik,” ucapnya.
Selain jalur dari Gresik, feeder juga rencananya akan melintas dari arah Sidoarjo-Surabaya. Untuk itu, Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo.
“Sehingga kalau dari Sidoarjo turun dari mana bisa menggunakan WiraWiri. Pertama Gresik dulu baru Sidoarjo. Arah Gresik-Surabaya kita siapkan setelah itu arah Sidoarjo. Karena kalau sudah penunjang gini kita harus ngobrol dengan Kepala Dishub daerahnya untuk menghubungkan Surabaya, Gresik, Sidoarjo. Tapi selalu saya katakan, kami tidak bisa dipisahkan Surabaya Raya ini. Karena sama-sama butuh transportasi umum supaya tidak macet,” beber Eri. (lta/bil/faz)