Jumat, 22 November 2024

Pakar Sebut Bunga Rawa yang Rusak di Ranca Upas Sangat Langka

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tangkapan layar video warga mengecam kerusakan lingkungan di kawasan wisata Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: Antara

Joko Kusmoro Pakar Taksonomi Tumbuhan Universitas Padjadjaran (Unpad) mengatakan, jenis Bunga Rawa yang rusak di kawasan wisata Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, klasifikasinya sangat langka.

Melansir dari Antara, Joko mengatakan tumbuhan yang memiliki nama latin Eriocaulon Brownianum Mart itu, hanya tumbuh di dua tempat di Indonesia. Selain di kawasan rawa Ranca Upas, bunga itu juga tumbuh di kawasan Danau Ciharus, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Di tempat yang lain saya belum menemukan. Yang saya ketahui di Ranca Upas, di Danau Ciharus juga kayaknya masih ada gitu,” kata Joko di Bandung, Jumat (10/3/2023).

Menurutnya, Bunga Rawa itu merupakan tumbuhan herbal yang hidup sepanjang tahun. Sepintas, kata dia, tumbuhan itu terlihat seperti rumput, tetapi terdapat bunga berwarna putih di ujung atasnya. Bunga Rawa juga berbeda dengan Bunga Edelweiss (Anaphalis Javanica).

Joko melanjutkan, habitat Bunga Rawa berada di daerah rawa atau tepi danau di dataran yang memiliki ketinggian 1.600 hingga 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Bunga Rawa sering juga disebut bunga abadi tapi berbeda dengan Edelweis yang habitatnya di dekat kawah atau puncak gunung,” katanya.

Selain itu, menurutnya, ada juga tumbuhan yang serupa dengan Bunga Rawa yang ditemukan di Gunung Dieng, daerah Aceh, serta Sumatera Barat.

Namun, kata dia, jenisnya itu berbeda karena memiliki nama latin Eriocaulon Sp.

Joko mengatakan, keberadaan Bunga Rawa bisa rusak bukan hanya dengan kesengajaan manusia saja, tetapi dengan keberadaan manusia di sekitarnya Bunga Rawa bisa saja menjadi hilang.

“Dia tuh sebetulnya kena bau keringat juga bisa lama kelamaan tidak beradaptasi,” ujarnya.

Untuk itu ia pun meminta kepada pihak-pihak yang berwenang agar melindungi tumbuhan tersebut, karena selain untuk kelestarian lingkungan, juga sangat penting untuk ranah akademik.

“Kalau sudah hilang kaya gitu mungkin tidak ditemukan lagi,” kata Joko.

Sebelumnya, muncul video viral yang menunjukkan komunitas trail sedang mengadakan event di Kampung Cai, Ranca Upas, Minggu (5/3/2023). Kegiatan tersebut, menyebabkan lahan yang dipenuhi Bunga Rawa di kawasan tersebut rusak.(ant/abd/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs