Sabtu, 23 November 2024

Komisi VI DPR Desak Pertamina Investigasi Menyeluruh Kebakaran Depo Plumpang

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Kondisi motor dan bangunan rumah di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023), hangus terbakar. Foto: Farid suarasurabaya.net

Amin Akram Anggota Komisi VI DPR RI menyampaikan keprihatinan atas kembali terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.

Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendesak Pertamina melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab kebakaran yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Data yang terkumpul sementara sampai pagi hari ini, Sabtu (4/3/2023), sebanyak 17 orang meninggal dunia dan 50 orang warga mengalami luka bakar.

Menurutnya, investigasi perlu dilakukan tim gabungan yang melibatkan ahli dan aparat penegak hukum supaya hasilnya objektif, dan tidak terulang lagi kejadian serupa.

“Supaya objektif, investigasi sebaiknya dilakukan tim gabungan yang melibatkan ahli dan aparat penegak hukum,” ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Kemudian, Amin juga mengingatkan Pertamina menyantuni keluarga korban meninggal, menanggung biaya perawatan korban luka, serta mengganti rumah warga yang terbakar.

Dia bilang, penyebab insiden itu harus diketahui jelas, apakah kerusakan sistem, kerusakan jaringan, kesalahan manusia, atau ada faktor lain semisal sabotase.

“Harus diketahui apakah karena murni human error, terdapat kerusakan sistem atau jaringan atau disebabkan faktor lain, misalnya Sabotase?” imbuhnya.

Lebih lanjut, anggota dewan daerah pemilihan Jawa Timur IV (Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang) itu mendorong evaluasi kelayakan kondisi Depo Pertamina Plumpang yang sudah beroperasi dari tahun 1974 (49 tahun).

Selain itu, Amin meminta Pertamina mempertimbangkan relokasi depo bahan bakar minyak ke tempat yang jauh dari permukiman padat penduduk.

Sekadar informasi, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis milik Pertamina yang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Kapasitas aliran BBM rata rata-rata dari Depo Plumpang sebanyak 16.504 kiloliter per hari, yang utamanya terdistribusi ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Sebelumnya, depo bahan bakar minyak itu pernah meledak tahun 2009. Selain mengakibatkan korban jiwa, peristiwa itu juga membuat negara mengalami kerugian sampai Rp17 miliar.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs