Ermin Tora Kepala Perum Bulog Kanwil Jawa Timur mengatakan stok beras di Jatim saat ini menyisakan 40 ribu ton saja. Sedangkan kebutuhan beras warga per bulannya mencapai 335 ribu ton.
Oleh sebab itu, memasuki masa panen raya bulan Maret hingga April ini, pihaknya bakal menggenjot penyerapan supaya stok beras tercukupi dan harga beras tidak melonjak.
“Stok Beras Jatim 40 Ribu ton, dan saat ini kami juga sudah mulai menyerap hasil produksi ya (hasil panen). Setiap hari kami membeli hasil panen,” kata Ermin kepada suarasurabaya.net, Jumat (3/3/2023).
Namun Ermin optimis bahwa pasokan stok beras di Jatim bakal terpenuhi menjelang panen raya ini. Karena dalam bulan Februari kemarin saja, Provinsi Jatim mampu memproduksi 807.205 ton beras.
Terpenuhinya stok beras itu juga disampaikan Dydik Rudy Prasetya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jatim kalau produksi beras di bulan Maret ini mencapai 1,2 juta ton.
Namun, Rudy mengatakan kondisi penjualan beras sekarang ini Anomali. Sebab harga jual beras di beberapa daerah ada yang masih tinggi, sedangkan masa panen dari petani sudah mulai turun.
“Di daerah (harga beras) masih di angka Rp10-9 ribu. Harusnya kan Harga Pokok Penjualan (HPP) di bawah itu untuk beras medium, ini masih ada anomali kami mencoba mencari permasalahannya di mana,” ujarnya waktu dihubungi.
Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras berada di angka Rp9.450 per kilogram. Meski demikian pihak Pemprov telah berusaha untuk menstabilkan harga beberapa waktu lalu.
Yakni melalui operasi beras murah yang digelar di beberapa wilayah, seperti Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Kata Rudy operasi beras murah kemarin itu memakai sebagian kecil stok beras impor.
“Itu untuk stabilisasi harga agar harga beras terdorong ke bawah. Namun demikian kok nggak bisa ke bawah sekali, karena harapan kami bisa seperti semula yaitu Rp8.500,” jelasnya.
Memasuki masa panen di bulan Maret ini, Rudy berharap supaya harga beras bisa kembali turun yang diimbangi dengan pendapatan petani dalam penjualan gabah.
Berikut data ketersediaan Beras Jatim Periode Januari-April 2023:
Januari
Produksi Padi: 433.262 ton
Produksi Beras: 277.721 ton
Konsumsi : 335.108 penduduk
Februari
Produksi Padi: 1.259.290 ton
Produksi Beras: 807.205 ton
Konsumsi : 335.108 penduduk
Maret
Produksi Padi: 1.920.615 ton
Produksi Beras: 1.231.114 ton
Konsumsi : 335.108 penduduk
April
Produksi Padi: 755.983 ton
Produksi Beras: 484.585 ton
Konsumsi : 335.108 penduduk.(wld/abd/faz)