Jumat, 22 November 2024

Tambal 100 Titik Tiap Hari, Pemkot Surabaya Minta Warga Laporkan Jalan Rusak untuk Ditangani

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Rabu (1/3/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta warga melaporkan jalan rusak di masing-masing wilayah untuk segera ditangani.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berjanji, laporan jalan rusak yang diadukan warga akan ditangani dalam 1 x 24 jam.

“Jalan Surabaya ini panjang, jadi siapa yang bisa jaga, ayo semua warga Surabaya kalau tahu ya langsung laporkan. Kita tangani 1 x 24 jam. Kita bukan Tuhan yang tahu semuanya. Tapi kita butuh seluruh warga yang cinta kotanya. Kasih informasi, kita lakukan penambalan. Laporkan sebanyak-banyaknya, bantu kami,” ujar Eri di Surabaya, Rabu (1/3/2023).

Terpisah, Adi Gunita Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya mengatakan, ada 80 hingga 100 titik jalan berlubang ditemukan setiap hari.

“Ada 80-100 titik (jalan berlubang) setiap hari. (Kita gelontorkan aspal) 100 ton-an per hari (untuk penambalan),” katanya.

Jumlah itu meningkat imbas musim hujan belakangan. Sebelumnya, saat kemarau, Pemkot Surabaya hanya membutuhkan 60 ton aspal sehari untuk menambal jalan rusak atau berlubang. Kini naik hampir dua kali lipat menjadi 100 hingga 120 ton.

“Memang banyak titik berlubang setelah musim hujan ini. Kita golongkan dulu skala prioritas mana yang lebih penting kita tangani segera. Terlepas dari curah hujan, posisinya karena pengaruh dari air yang tidak bisa langsung terbuang ke saluran, menggenangi badan jalan, membuat aspal cepat rusak,” paparnya.

Paling banyak lokasi jalan berlubang berada di Surabaya bagian barat dan utara.

“Khususnya, Benowo, Sememi, Tambak Osowilangun, Kalianak, Greges, Margomulyo, kawasan-kawasan pergudangan,” imbuhnya.

Adi menyebut, akan menampung semua keluhan jalan rusak dan ditangani dengan sistem skala prioritas. Mengutamakan ruas jalan yang mendesak perbaikannya.

“Misal Kalianak sampai ada korban meninggal itu. Meski kewenangan jalan nasional artinya kita kolaborasi agar penambalan intervensinya bareng-bareng,” tambahnya lagi.

Selain aduan warga, lanjut Adi, DSDABM juga menerjunkan lima tim tersebar di lima rayon untuk mencari jalan-jalan rusak dan diperbaiki.

“Setiap tim ada empat orang. Mereka turun setiap hari. Mengkolek titik-titik berlubang, kita jadikan satu datanya dengan data keluhan warga akhirnya dipetakan mana yang urgent mana yang bisa ditahan dulu, tetap ditangani 2-3 hari mungkin yang butuh cepat segera,” bebernya.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs