Produksi Air Bersih Jawa Timur Tertinggi se-Indonesia

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur menjadi provinsi yang memproduksi air bersih terbanyak di Indonesia. Tercatat, produksi air bersih di Jatim mencapai 810,68 juta meter kubik dalam waktu setahun.

Selain itu, BPS juga mencatat produksi air bersih terbanyak kedua ditempati oleh Provinsi DKI Jakarta yang menghasilkan 643,07 juta meter kubik, ketiga Jawa Tengah 619,17 juta meter kubik, dan Jawa Barat 514,2 juta meter kubik.

Sedangkan sepanjang tahun 2021 produksi air bersih se-Indonesia mencapai 5,25 miliar meter kubik.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan bahwa perusahaan air bersih telah menunjukkan kinerja terbaiknya dalam melakukan kegiatan pengadaan, penjernihan, penyediaan dan penyaluran air bersih.

Menurut Khofifah kesadaran masyarakat untuk hidup sehat telah meningkat, sehingga permintaan kebutuhan air bersih juga ikut meningkat. Oleh sebab itu dirinya mendorong supaya perusahan air bersih di Jatim terus meningkatkan volume serta kualitas produksinya.

“Tingginya kebutuhan air bersih untuk setiap rumah tangga menuntut perusahaan air bersih untuk terus berinovasi agar mampu melayani kebutuhan masyarakat akan air bersih,” ucap Khofifah, Selasa (28/2/2023).

Gubernur Jatim itu juga berpesan supaya ada peningkatan layanan bagi pelanggan air bersih secara berkelanjutan. Khususnya dalam memberikan respon cepat jika terdapat gangguan distribusi air bersih kepada pelanggan.

Sementara itu, kelompok rumah tangga menjadi yang paling dominan dalam membutuhkan suplai air bersih dengan persentase mencapai 77,17 persen dari air bersih yang disalurkan, kemudian disusul pelanggan niaga dan industri sebanyak 13,37 persen dan pelanggan instansi pemerintah sebesar 2,65 persen.

Mantan Menteri Sosial RI itu menyebut, kalau penyediaan air bersih menjadi perhatian di setiap negara. Sebab pertumbuhan penduduk, perkembangan pembangunan dan meningkatnya standar kehidupan terus meningkat tiap tahunnya.

“Pelayanan air bersih merupakan komponen pelayanan publik yang sangat penting,” ujar Khofifah.

Untuk diketahui, pembagian volume produksi air bersih di Jatim terbagi atas empat Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil), yakni Bakorwil 1 meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kota Madiun.

Bakorwil 2 meliputi Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kota Kediri, Kota Mojokerto.

Bakorwil 3 meliputi Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Batu.

Bakorwil 4 meliputi Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya.

“Jumlah perusahaan air bersih di Jatim tahun 2021 sebanyak 38 perusahaan dengan 233 kantor cabang yang tersebar di beberapa daerah,” pungkas Khofifah.(wld/abd/ipg)