Jumat, 22 November 2024

Pemkab Sidoarjo Lakukan Betonisasi 12 Ruas Jalan hingga Akhir 2023

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Betonisasi di Jalan Taruna, Kabupaten Sidoarjo. Foto: Humas Pemkab Sidoarjo

Dwi Eko Saptono Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (Kadis PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo mengatakan ada 12 ruas jalan di seluruh Kabupaten yang dilakukan betonisasi hingga akhir tahun 2023.

Belasan ruas jalan itu antara lain di wilayah Tengah ada Banjarsari-Damarsari, wilayah utara ada Suko-Geluran, Ngingas Tropodo, Betro-Damarsi, wilayah Selatan ada Kedondong-Tulangan, Durungbedug-Sudimoro, Durungbedug-Medalem, Kedungbanteng-Banjarpanji.

Kemudian di wilayah barat ada Tarik-Mlirip, Bringinbendo-Tanjungsari, Krembung-Mojoruntut. Kata Dwi di Jalan Krembung-Mojoruntut itu ada dua ruas yang dibetonisasi. Sedangkan total jalan yang dibeton dalam tahun ini sepanjang 21 kilometer.

Tujuan betonisasi itu supaya jalan di Kabupaten Sidoarjo awet dalam jangka waktu yang lama. Kata Dwi Eko ada dua jenis jalan yang akan dibetonisasi, yaitu jalan primer (penghubung antar daerah) dan jalan konektor (penghubung wilayah dalam kota).

“Yang jadi prioritas itu jalan primer. karena jalan itu dilalui oleh kendaraan dengan berat di atas 10 ton, bahkan ada yang sampai 20-25 ton,” katanya kepada suarasurabaya.net, Senin (27/2/2023).

Kata Dwi, jalan di Sidoarjo yang rusak itu banyak disebabkan oleh kendaraan truk yang melebihi batas angkut. Dwi menuturkan, di Sidoarjo sendiri klasifikasi jalan merupakan kelas III, yang mana batas berat kendaraan adalah 10 ton.

Contohnya di Jalan Lingkar Timur yang kini banyak mengalami kerusakan itu, kata Dwi disebabkan oleh kendaraan yang melebihi berat 10 ton.

“Mangkanya jalan di daerah itu kami intervensi supaya ditingkatkan kualitasnya menjadi 20 ton,” imbuh Dwi.

Selain melakukan intervensi betonisasi, Dwi mengatakan kalau pihaknya dalam minggu ini akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait ruas jalan.

Dalam koordinasi itu mengusung konsep upgrade dan downgrade status jalan. Dwi kembali mencontohkan di Jalan Lingkar Timur itu rencananya akan dilakukan betonisasi.

“Rencananya kami tingkatkan menjadi jalan beton, makanya kami konsultasi ke Kementerian PU. Ini ada dua alternatif, apakah kami mendapat dukungan anggaran atau upgrade menjadi jalan nasional,” ucapnya.

Secara bersamaan, ketika ada upgrade status jalan maka harus ada downgrade. Dwi mengatakan yang didowngrade nantinya adalah jalan nasional yang melintas di kota menjadi jalan kabupaten.

Hal itu perlu dilakukan supaya ada rasionalisasi dalam perawatan jalan. Kata Dwi, Jalan Lingkar Timur saja memerlukan perawatan enam kali selama satu tahun.

“Sehingga nanti kami bisa memelihara jalan yang sudah bagus, sedangkan jalan yang mengubungkan antar kabupaten ditingkatkan menjadi jalan nasional atau provinsi,” pungkasnya.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs