Jumat, 22 November 2024

Rupiah Menurun Seiring Spekulasi Pasar Akan Kenaikan Suku Bunga AS

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi mata uang Dolar AS dan Rupiah. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat, menurun seiring berkembangnya spekulasi di pasar tentang kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed lebih lanjut.

Rupiah pada Jumat pagi melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp15.205 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.192 per dolar AS.

“Rupiah kembali menyentuh ke atas Rp15.150 terhadap dolar AS karena lebih dipengaruhi oleh sentimen eksternal terutama setelah dolar AS kembali diminati pasar,” kata Reny Eka Putri analis pasar uang Bank Mandiri di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Indeks dolar AS kembali meningkat ke level 103-104 yang mengindikasikan penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama.

Reny mengatakan perkembangan pasar tenaga kerja AS yang membaik di tengah inflasi AS yang dinilai masih tetap tinggi sebesar 6,4 persen, mendorong The Fed masih tetap menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.

Melansir dari Antara, angka inflasi itu masih jauh dari target yang disasar The Fed, yakni sebesar dua persen.

Perkembangan tersebut juga meningkatkan spekulasi di pasar bahwa The Fed masih akan meningkatkan suku bunga acuannya pada tahun ini sampai ke terminal rate di kisaran 5,25 persen sampai dengan 5,5 persen.

Selain itu, Reny menuturkan menjelang akhir bulan, data-data domestik cenderung minim sehingga faktor eksternal akan lebih mendominasi pasar.

Menurut dia, sejak awal bulan, rilis data domestik sebenarnya cukup kuat dan membaik, namun tekanan eksternal masih tinggi sehingga mendorong keluarnya aliran dana asing.(ant/abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs