Sabtu, 23 November 2024

Pemprov Jatim Kerahkan Tim Zeni TNI dan Medis ke Pulau Sapudi

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Soekarwo Gubernur Jatim bersama Irjen Luki Hermawan Kapolda Jatim dan Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam 5 Brawijaya ketika mengunjungi langsung lokasi terdampak gempa di Pulau Sapudi, Sumenep, Kamis (11/10/2018). Foto: Istimewa.

Soekarwo Gubernur Jatim bersama Irjen Luki Hermawan Kapolda Jatim dan Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam V Brawijaya, Kamis (11/10/2018) hari ini, mendatangi Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nung Gunung, di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura. Mereka datang untuk memantau langsung kondisi korban dan lokasi terdampak gempa yang terjadi di Situbondo, Kamis dini hari tadi.

Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam 5 Brawijaya kepada Radio Suara Surabaya mengatakan, pihaknya telah mengirimkan 30 anggota ZENI TNI yang saat ini sedang dalam perjalanan ke lokasi bencana. Mereka dikerahkan untuk mendata, menghitung berapa total kerugian rumah dan membangun kembali rumah warga untuk segera diperbaiki. Apalagi proses ini juga mendapat dukungan langsung dari Soekarwo Gubernur.

“Gubernur akan mendukung, kalau gitu kan kami harap bisa secepatnya (diselesaikan, red) agar korban bisa segera kembali ke rumah,” kata Arif.

Menurutnya, dana yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah terdampak gempa berbeda satu sama lain karena kondisi kerusakan yang berbeda-beda, mulai dari yang rusak ringan, berat, sampai yang rata dengan tanah.

Ratusan rumah diperkirakan mengalami kerusakan akibat gempa kali ini. Meskipun begitu, Mayjen TNI Arif Rahman menegaskan bahwa untuk kebutuhan pokok warga cukup aman dan terkendali.

“Pulau Sapudi sekitar ada 246 rumah yang rusak ringan hingga berat. Kalau kebutuhan makanan, air, listrik, tidak ada masalah, aman. Warung-warung juga masih ada yang buka, jadi tidak ada masalah. Tinggal bantuan kesehatan,” imbuhnya.

Untuk itu, Pemrov Jatim telah mengirimkan 10 tim medis yang sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju ke lokasi bencana. Dari beberapa tim kesehatan tersebut, Soekarwo Gubernur Jatim mengatakan, dokter ortopedik dan bedah adalah yang paling banyak dibutuhkan. Hal ini mengingat banyaknya korban yang mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

“Kita kirim dokter dan rumah sakit darurat, dan yang diperlukan utama itu (dokter, red) ortopedik, kedua (dokter, red) bedah, lainnya dokter umum,” kata Soekarwo.

Saat ini, Pemprov Jatim telah mengirimkan 30 anggota tim ZENI untuk perbaikan rumah warga dan 25 personel Kodim Sumenep untuk membantu proses pendataan dan upaya pemulihan pasca gempa. (tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs