Ubaya Gelar Pameran Photovoice, Suarakan Harapan Anak Eks Lokalisasi Dolly

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) berkolaborasi dengan Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham Ubaya) menggelar diskusi dan pameran foto karya anak kawasan eks lokalisasi Dolly yang tergabung di Pondok Pesantren Jauharotul Hikmah.

Endah Triwijati Ketua Pelaksana mengatakan, kegiatan yang bertajuk Voicing the Voiceless itu, diadakan untuk mendengarkan harapan dan impian anak-anak atas hidup, tumbuh, dan berkembang di lingkungan tempat tinggalnya.

“Photovoice adalah salah satu cara untuk menghargai suara mereka. Foto-foto dalam pameran ini merupakan ekspresi dari suara anak yang mengajak kaum dewasa untuk belajar memahami hati dan pikiran mereka dengan seksama,” ucapnya di Gedung Perpustakaan Ubaya Tenggilis Surabaya, Kamis (23/2/2023).

Ia ingin kegiatan tersebut dapat menjadi sarana anak kawasan eks lokalisasi Dolly dalam menyalurkan emosinya, sekaligus menjadi masukan bagi pemerintah ketika membuat program untuk anak.

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa kegiatan itu juga sebagai respon Ubaya terhadap transformasi kawasan Dolly yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

“Dalam kegiatan ini, tim Ubaya menggunakan pendekatan Asset Based Community Development. Pendekatan ini dipilih karena memiliki sensitivitas dalam menggali kelebihan, aspirasi, keberhasilan, dan kemampuan,” ucapnya.

Sementara itu, Mochammad Rofiuddin perwakilan Pondok Pesantren Jauharotul Hikmah Surabaya, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena Ubaya telah mengadakan kegiatan tersebut.

“Terima kasih sedalam-dalamnya untuk Ubaya yang telah berkenan blusukan ke eks lokalisasi Dolly. Foto ini sudah menyampaikan uneg-uneg anak-anak kami,” ucapnya.

Ia mengatakan, hasil foto tersebut, ke depan akan digunakan pada kegiatan advokasi mengenai anak.

Sebagai diketahui, dalam kegiatan tersebut, karya foto yang dipamerkan yakni sebanyak 33 foto dari sebelas anak kawasan eks lokalisasi Dolly Surabaya.(ris/abd/ipg)