Sabtu, 23 November 2024

Golkar Perlu Manfaatkan Ridwan Kamil untuk Menggaet Pemilih Muda

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Litbang Kompas melakukan survei terkait calon presiden (capres) alternatif Pemilu 2024 pada Januari hingga Februari 2023. Hasilnya, Ridwan Kamil masuk daftar capres alternatif dengan elektabilitas tertinggi.

Surokim Abdussalam Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo menilai kenaikan elektabilitas politikus yang akrab disapa Kang Emil cukup mengejutkan.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan tren politik yang cenderung ke arah anak muda.

“Mengejutkan, angka elektabilitasnya Kang Emil naik signifikan. Itu sejalan dengan tren politik yang kian muda dan egaliter, kecenderungan memilih tokoh muda, kreatif, dan dekat netizen kian signifikan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).

Ridwan Kamil yang baru bergabung dengan Golkar Januari 2023, kata Surokim, mampu memenuhi kebutuhan generasi muda. Sehingga, mudah diterima. Selain itu, latar belakang profesi, keluarga, dan karier politik Ridwan Kamil menjadi magnet bagi anak-anak muda.

“Bisa jadi Kang Emil dinilai tidak terlalu elitis, dan masyarakat membutuhkan calon alternatif yang dekat dengan mereka,” sebutnya.

Selain itu, RK juga dipandang lebih berani bersuara terkait Pemilu 2024. Apalagi, dia bisa jadi sosok kunci di Jawa Barat karena punya banyak konstituen.

“Apalagi akhir-akhir ini dia juga sudah berani bicara bersedia ikut pilpres, juga bisa jadi menambah pilihan RK. Kemudian, basis pemilih Jabar juga signifikan dalam konstelasi nasional,” imbuh Surokim.

Sebelumnya, survei Litbang Kompas mengungkapkan Golkar didominasi pemilih lama. Itu diidentifikasi dari perilaku konsumsi media yang tidak sampai seperempat dari konstituennya yang menjadikan media sosial sebagai pilihan utama.

Sama halnya dengan mereka yang cenderung memilih berita daring sebagai pilihan utama, yaitu sebanyak empat persen. Kalau dibandingkan, angka tersebut jauh di bawah jumlah para pemilih Golkar yang lebih suka media tradisional, seperti koran dan TV, di kisaran 64 persen.

Sementara itu, Indra Purnama Pengamat Politik dari IPRC mengatakan, elektabilitas tinggi Ridwan Kamil sedang diuji Partai Golkar.

“Saya pikir sebagai kader baru yang punya potensi, tentunya Golkar cuma akan menantang sejauh mana popularitas dan elektabilitas RK serta sumbangsihnya ke Partai Golkar,” katanya.

Ridwan Kamil yang baru bergabung dengan Golkar langsung mendapat tugas sebagai Wakil Ketua Umum di Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Bappilu.

“Saya pikir hari ini popularitas RK memang cukup baik. Tapi, apakah memang hari ini popularitas RK bisa dikonversikan ke popularitas Partai Golkar setidaknya di Jabar?” tanya Indra.

Berdasarkan Munas tahun 2022, Partai Golkar mengusung Airlangga Hartarto sebagai Capres untuk Pemilu 2024. Untuk mewujudkan itu, Golkar membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs