Sabtu, 23 November 2024

Sekjen PBB Puji Cara Indonesia Tangani Bencana

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Antonio Guterres Sekjen PBB bersalaman dengan Joko Widodo Presiden RI di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018). Foto: Antara

Antonio Guterres Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) saat melakukan pertemuan bilateral dengan Joko Widodo Presiden RI memuji cara Indonesia dalam menangani bencana, khususnya di Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Antonio Guterres melakukan pertemuan dengan Joko Widodo di Ruang Balai Citra, Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (11/10/2018).

Mantan PM Portugal itu tiba sekitar pukul 08.25 WITA di lobi Hotel Laguna dan hadir dengan mengenakan batik lengan panjang yang kemudian disambut oleh Retno Marsudi Menteri Luar Negeri.

Selanjutnya Presiden Joko Widodo bersama Antonio Guterres melakukan pembahasan sejumlah hal termasuk di antaranya ialah mengenai bencana gempa di Sulawesi Tengah dan perdamaian Palestina.

Memberikan keterangan selepas pertemuan, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri menyampaikan bahwa Sekjen PBB menyampaikan duka cita mendalam bagi para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Lombok.

Guterres juga memuji respon pemerintah dalam melakukan penanganan cepat pascakejadian itu.

“Sekjen PBB mengatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki resiliensi yang tinggi dan mengapresiasi respon cepat pemerintah, sehingga situasi dapat diatasi dalam waktu yang singkat. Beliau mengatakan selalu tidak mudah kita bekerja pada saat situasi darurat seperti itu,” ujar Retno.

Terkait dengan perdamaian dunia yang juga menjadi pembicaraan kedua pihak, Sekjen PBB mengapresiasi posisi Indonesia terhadap upaya perdamaian di Palestina.

Selain itu, Indonesia juga dianggap sebagai mitra vital bagi PBB dalam menciptakan perdamaian dunia.

Indonesia diketahui sebagai negara kontributor terbesar terhadap pengiriman pasukan perdamaian PBB.

“Indonesia memiliki kekuatan dan keinginan untuk aktif di dalam upaya menciptakan perdamaian dan kesejahteraan dunia. Jadi kemitraan Indonesia dan PBB dinilai oleh Sekjen PBB sangat excellent,” ucapnya.

Adapun terhadap upaya diplomasi Indonesia yang dilakukan guna menangani permasalahan di Rakhine State, Myanmar, Sekjen PBB menilai bahwa Indonesia merupakan negara yang tepat untuk melakukan penanganan dengan cara-cara yang sesuai sehingga dapat tetap berkontribusi di tengah situasi yang sulit.

“Sekjen PBB mengatakan bahwa cara Indonesia mendekati isu tersebut dinilai pas sehingga Indonesia dapat memberikan kontribusi walaupun situasinya tidak mudah. Kemajuan (penanganan) juga masih terus didorong, tetapi Indonesia diyakini dapat terus berkontribusi dalam upaya menyelesaikan situasi di Rakhine State,” tuturnya seperti dilansir Antara.

Untuk diketahui, dalam pertemuan bilateral itu, Joko Widodo Presiden didampingi oleh Wiranto Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsudi Menteri Luar Negeri Retno, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, serta Pramono Anung Sekretaris Kabinet. (ant/nin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs