Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir Menteri BUMN bersama Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), siang hari ini, Senin (30/2/2023), bertemu Joko Widodo Presiden, di Istana Kepresidenan Jakarta.
Para Pengurus PSSI periode 2023-2027 melaporkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB), yang berlangsung hari Kamis (16/2/2023), di Hotel Shangri La Jakarta.
Dalam keterangan pers sesudah pertemuan, Amali mengatakan sudah melapor kepada Presiden, dan meminta izin untuk fokus membenahi Sepak Bola Indonesia.
Menurutnya, Jokowi mengabulkan permintaan itu. Tapi, politikus Partai Golkar tersebut tidak menjelaskan mundur dari posisi Menpora atau tetap merangkap dengan Wakil Ketua PSSI.
“Bapak Presiden menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepakbola. Sudah, jangan dijelasin panjang-panjang lagi itu. Jadi, Presiden sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, mendampingi Pak Erick Thohir, Bu Ratu Tisha, dan teman-teman Komite Eksekutif PSSI,” ucapnya.
Seperti diketahui, Erick Thohir dan Zainudin Amali dua orang menteri dalam Kabinet Indonesia Maju terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI berkat dukungan mayoritas pemilik suara dalam KLB.
Dari total 86 pemilik suara, Erick mendapatkan 64 suara, dan La Nyalla Mattalitti meraih 22 suara. Sedangkan dua calon lainnya yaitu Arif Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi tidak mendapat suara.
Sementara itu, Ratu Tisha Destria terpilih sebagai Wakil Ketua Umum 1, dan Zainudin Amali mengisi posisi Wakil Ketua Umum 2 PSSI menggantikan Yunus Nusi yang mengundurkan diri.
Merujuk Pasal 38 Statuta PSSI Tahun 2019, masa jabatan satu periode Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Komite Eksekutif PSSI selama empat tahun.
Di dalam Pasal 38 Ayat (1), Komite Eksekutif PSSI berjumlah 15 orang, terdiri dari satu ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 anggota yang di antaranya dari kalangan perempuan. (rid/rst)