Jumat, 22 November 2024

Sapi Terjangkit PMK di Ponorogo Naik Tajam Tembus 300 Ekor

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petugas memeriksa mulut ternak sapi yang dibawa pedagang di Ponorogo. Foto: Antara

Wabah PMK atau penyakit mulut dan kuku yang menjangkiti ternak sapi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menunjukkan tren peningkatan tajam dari sebelumnya terlapor di bawah 100 kasus kini tembus menjadi 300 ekor ternak telah terpapar.

“Iya, kasus terbanyak saat ini terdeteksi ada di Kecamatan Sawoo dengan 104 kasus. Peningkatan kasus diduga akibat vaksinasi pada ternak sejauh ini belum optimal,” kata Masun Kepala Dinas Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, di Ponorogo, Minggu (19/2/2023).

Lanjut dia, saat ini sudah ada delapan ekor sapi yang mati karena PMK.

“Penolakan vaksin PMK paling banyak di Sawoo, Siman dan Bungkal. Kalau ternak di Kecamatan Pudak sudah 100 persen ternaknya divaksin, makanya baru ada satu kasus itupun ternak dari luar kota,” katanya.

Menurut Masun dilansir dari Antara, ada dua kemungkinan kenapa kasus PMK di Ponorogo kembali naik.

Pertama karena peternak mendatangkan hewan dari luar daerah dimana dari terlihat dari sapi yang belum memiliki eartag atau penanda telinga yang berarti belum menerima vaksin.

“Jadi setiap sapi itu memiliki eartag atau tanda pengenal di telinga di situ muncul keterangan apakah sudah divaksin atau belum, dari situ kita bisa melihat,” kata Masun

Sedangkan yang kedua, yakni sapi yang memang berasal dari Ponorogo tapi belum menerima vaksin. termasuk yang banyak ditemukan kasus di Kecamatan Sawoo, Siman dan Bungkal.

Untuk meminimalkan penularan, lanjut Masun, sejauh ini pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan, sebanyak dua kali.

“Tetap kita lakukan biosecurity, penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah pasar dibuka,” ujarnya.

Masun mengimbau masyarakat, khususnya peternak untuk proaktif dengan petugas vaksinasi, agar proses mitigasi wabah atau upaya pencegahan bisa optimal. (ant/ihz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs