Sabtu, 23 November 2024

PBNU Menyampaikan Terima Kasih kepada Seluruh Pendukung Perayaan Harlah Satu Abad

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Rahmat Hidayat Pulungan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ustadz Soleh Sofyan Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama saat mengudara dari studio siaran Radio Suara Surabaya, Kamis (16/2/2023). Foto: Dhanty suarasurabaya.net

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kesuksesan perayaan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama. Mulai dari kader dan pengurus NU dari ranting, MCWU di tingkat kecamatan, cabang dan pimpinan wilayah PCNU, para pecinta NU, dan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur.

“Kami ingin mengucapkan rasa syukur dan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Sidoarjo. Dahsyat, luar biasa. Hampir seratus persen dukungan yang begitu luar biasa. Tanpa dukungan dan partisipasi banyak pihak, acara itu tidak akan sedahsyat atau semeriah kemarin,” kata Rahmat Hidayat Pulungan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU saat berkunjung ke Radio Suara Surabaya, Kamis (16/2/2023).

Khusus untuk warga Sidoarjo, panitia Harlah Satu Abad NU meminta maaf sebesar-besarnya dari hati yang paling dalam, karena selama tiga hari menjelang dan saat resepsi puncak di GOR Delta sangat terganggu.

Meski demikian, pria yang akrab dipanggil Ucok justru meyakini bahwa masyarakat Sidoarjo juga senang karena nama Sidoarjo mendunia. “Maher Zein meski tidak jadi datang, tapi sudah bilang akan ke Sidoarjo. Orang Timur Tengah pasti mencari di peta, di mana Sidoarjo,” ujarnya.

Ucok mengaku sudah mengecek ke semua Nahdliyin dari luar Jawa Timur seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dari Maluku. Semua salut dengan masyarakat Jawa Timur yang sukarela menyambut mereka. “Mereka mengaku tidak pernah haus, tidak pernah lapar di acara satu abad. Bahkan beberapa cerita sehari di acara satu abad makan enam kali. Inilah jati diri dan watak porang Indonesia gotong royong suka membantu,” tuturnya.

Rahmat Hidayat Pulungan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ustadz Soleh Sofyan Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama saat berkunjung ke Suara Surabaya Center, Kamis (16/2/2023). Foto: Dwi/magang suarasurabaya.net

Panitia mengestimasi total tamu dan undangan resepsi puncak Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar di GOR Delta Sidoarjo pada 7 Fabruari 2023 mencapai tiga juta orang. “Sisi kanan dan kiri jalanan sepanjang 10 kilometer dipenuhi orang semua. Sampai depan belakang sampai gang kecil, orang semua,” kata Ucok.

Sementara besaran nominal transaksi dari tamu dan undangan yang datang diperkirakan mencapai Rp500 miliar. Mereka berbelanja oleh-oleh di bazar untuk keluarga dan teman-temannya.

“Seorang simpatisan NU di Surabaya bilang kepada saya, ikut merasakan dan sampai sekarang tidak melupakan kebahagiaan Harlah Satu Abad NU. Ada juga orang tua yang pulang dari harlah seperti pulang haji, mengumpulkan dan memberi makan tetangga untuk menceritakan pengalamannya,” ujar Ucok.

Kelancaran acara resepsi yang dipersiapkan selama tiga bulan ini, menurutnya, ke depan bisa menjadi contoh bagi pemerintah atau organisasi lain akan mendesain acara besar. “Jutaan orang berkumpul tidak ada yang kecopetan, tidak ada yang kehilangan keluarga dan harta benda. Ini kan luar biasa. Kalau tentang macet, wajar karena berjuta orang datang,” kata dia.

Selanjutnya, abad kedua Nahdlatul Ulama, kata Ucok, akan terus diisi dengan hal-hal positif. “Sudah tidak ada lagi kegiatan besar karena kami akan fokus mengembangkan kualitas sumber daya manusia”.

Sementara Ustadz Soleh Sofyan Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama pada kesempatan yang sama mengatakan, saat ini NU juga sedang mempersiapkan film dokumenter yang digarap oleh Garin Nugroho. Film ini akan diterjemahkan ke dalam tiga bahasa dan terus bertambah menjadi 50 bahasa.

“Kami petakan ada 50 bahasa utama di seluruh dunia sehingga orang itu tahu NU itu apa dan menjadi role model pengembangan kegiatan keagamaan. Ini bagian dari komitmen Nahdlatul Ulama membangun peradaban baru di seluruh dunia pada abad kedua,” kata dia.

Perlu diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah melaksanakan sembilan kegiatan yang menjadi rangkaian panjang harlah seabad NU, yaitu:

  1. NU Women Festival pada 15 Oktober 2022 di Jakarta.
  2. Religion Twenty (R20) pada 1-4 November 2022 di Bali.
  3. NU Tech pada 19 Desember 2022 di Malang, Jawa Timur.
  4. Festival Tradisi Islam Nusantara pada 9 Januari 2023 di Banyuwangi, Jawa Timur.
  5. Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU pada 14-21 Januari 2023 di Solo, Jawa Tengah.
  6. NU Festival pada 20-23 Januari 2023 di Jakarta.
  7. Anugerah Tokoh An-Nahdlah pada 31 Januari 2023 di TMII Jakarta.
  8. Muktamar Internasional Fiqih Peradaban pada 6 Februari 2023 di Surabaya, Jawa Timur.
  9. Puncak Peringatan Harlah 1 Abad NU pada 7 Februari 2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.(iss/ipg)
Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs