Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR Team) untuk pertolongan korban gempa yang terjebak di reruntuhan telah menginjakkan kaki di Adana, Turki, Minggu (12/2/2023) pukul 09.50 waktu setempat.
“Tim INASAR disambut oleh dua petugas di Posko Reception and Departure (RDC) Bandara Adana. Setelah mendapatkan pengarahan dari duta besar di Aksoy Hotel Adana, tim bergerak menuju Hatay,” ujar Anjar Sulistyono Pranata Humas Ahli Madya Basarnas dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.
Anjar mengatakan, tim INASAR yang berjumlah 47 orang diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023) pagi.
Tim tersebut membawa misi kemanusiaan, membantu urban SAR korban bencana gempa dengan magnitude 7,8 yang mengguncang negara Distrik Pazarcik Provinsi Kahramanras,Turki, pada hari Senin (6/2/2023) malam.
Misi kemanusiaan yang dikirim oleh Pemerintah Indonesia untuk membantu penanganan pascagempa bumi di Turki mendapat kepercayaan dari Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) untuk menjalankan misi di Kota Antakya, Provinsi Hatay.
Informasi tersebut disampaikan oleh Lalu Muhamad Iqbal Duta Besar RI untuk Turki, segera setelah melakukan koordinasi final dengan pimpinan AFAD.
“Ini sebuah kepercayaan. Atas arahan Menlu RI di hari pertama gempa, Tim KBRI sudah berada di empat daerah paling terdampak di hari kedua gempa, sebelum ada satu pun perwakilan asing yang ke daerah-daerah tersebut,” kata Iqbal dilansir dari Antara.
Iqbal mengatakan, selain mengevakuasi WNI, pihaknya juga membuat penilaian di lapangan untuk mengidentifikasi daerah yang paling terdampak dan akan menjadi target Misi Kemanusiaan Indonesia.(ant/ihz/rst)